tag:blogger.com,1999:blog-63985832089684552512024-03-13T10:46:01.658-06:00pondok pesantren latansaall about TIK and school in islamic boarding schoolsastra blogger la -tansahttp://www.blogger.com/profile/15773326596887770687noreply@blogger.comBlogger60125tag:blogger.com,1999:blog-6398583208968455251.post-31125534126842804182009-05-15T02:14:00.004-06:002009-05-18T02:21:45.227-06:00melihat pondok pesantren lebih dekat<p align="justify"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://tbn2.google.com/images?q=tbn:dwEGdzF4ITpgNM:http://2.bp.blogspot.com/_iRov2IuBGGE/SYkE9fsJHaI/AAAAAAAAABM/rv0Wd6U5NdM/s320/Logo%2BLa%2BTansa%2BLagi-lagi.JPG"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 118px; height: 106px;" src="http://tbn2.google.com/images?q=tbn:dwEGdzF4ITpgNM:http://2.bp.blogspot.com/_iRov2IuBGGE/SYkE9fsJHaI/AAAAAAAAABM/rv0Wd6U5NdM/s320/Logo%2BLa%2BTansa%2BLagi-lagi.JPG" border="0" alt="" /></a><br />Dahulu, kata “pesantren” sering sekali diidentifikasi oleh banyak orang dengan tempat yang kumuh dan tidak teratur, dipenuhi pelajar-pelajar yang tidak diterima di sekolah SMP/SMA favorit di kota mereka, dan sebagian adalah anak-anak “nakal” yang orang tuanya sudah “angkat tangan” dalam mendidik dan mengurusnya. Pesantren juga dapat dikatakan sebagai tempat rehabilitasi para pecandu narkoba yang sudah akut.Kita juga sering mendengar anggapan bahwasanya para santri yang belajar di pesantren itu “kuper”, ketinggalan jaman, kampungan, dan apatis (acuh) terhadap dinamika sosial yang ada. Ada juga yang beranggapan bahwa mereka tidak mampu memahami pelajaran Eksakta, akan tetapi hanya mampu membaca Al Qur’an, kitab kuning, Shalat, atau mengumandakan adzan di surau-surau atau masjid-masjid.Tidak hanya itu, dahulu pesantren juga pernah dianggap anti-pemerintah dan anti pancasila yang ingin menjadikan negara Indonesia ini sebagai negara Islam, pesantren adalah lembaga swasta yang tidak demokratis dan tertutup, bahkan yang lebih parah lagi, saat ini seiring dengan maraknya terorisme, pesantren sering dilabeli sebagai sarang teroris.A. Sejarah singkat La Tansa<br /><br />PONDOK PESANTREN “LA TANSA” berlokasi di Parakansantri, Desa Lebakgedong, Kabupaten Lebak, Propinsi Banten. Berdiri di sebuah lembah seluas ±19 ha. yang secara geografis sangat rekreatif, representatif, edukatif, dan ideal untuk tempat tafaqquh fiddien. <br />Lembaga ini dilahirkan oleh Pondok Pesantren Daar El-Qolam Gintung, Jayanti, Tangerang, sebagai suatu pengembangan wawasan dan pengembangan daya tampung dengan sistem pendidikan dan pengajaran yang lebih variatif untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sesuai dengan dinamika kehidupan dan laju perkembagan zaman yang selalu menuntut relevansi pengetahuan dan keterampilan. Lembaga ini dikelola oleh Yayasan “LA TANSA MASHIRO” yang didirikan oleh Drs. KH. Ahmad Rifa’i Arief (Alm) dengan Akta Notaris No. 4 Tanggal 9 Januari 1991 dan Akta perubahan No. 44 Tanggal 20 April 1998, beralamat di Parakansantri, Lebakgedong, Lebak, Banten. Pondok Pesantren “LA TANSA” didirikan atas kesadaran untuk membangun sumber daya manusia yang beriman dan bertaqwa, berwawasan luas, berilmu, berakhlakul-karimah (mukminin, muttaqien dan rosikhina fil’ilmi) kelak menjadi generai penerus bangsa, negara dan agama dalam pelbagai sektor kehidupan. <br /><br />B. Landasan Filosofis, Visi dan Misi<br />a. Landasan Filosofis<br />وابتغ فيما آتاك الله الدار الآخرة و لاتنس نصيبك من الدنيا و أحسن كما أحسن الله إليك و لا تبغ الفساد فى الأرض إن الله لا يُحبّ المفسدين <br /> ( القصص : 77 )<br />“Dan tuntutlah dengan apa yang telah diberikan Allah kepadamu kebahagiaan akhirat, dan jangan lupakan bagianmu di dunia, dan berbuat baiklah sebagaimana Allah telah berlaku baik kepadamu, dan jangan membuat kerusakan di muka bumi, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang merusak” (QS Al-Qashash:77)<br />b. Visi<br />Mempersiapkan sumber daya manusia muslim yang memiliki ilmu pengetahuan yang seimbang secara bidimensional (dengan menghilangkan dikotomi duniawi dan ukhrawi) serta mampu mengimplementasikannya dalam kehidupan yang ihsan fi ad-darain.<br />c. Misi<br />1. Mempersiapkan kader-kader muslim masa depan yang menguasai iptek, memiliki daya juang yang tinggi, mampu berkreasi secara inovatif, aktif dan dinamis di atas landasan iman dan taqwa yang kuat.<br />2. Mengkombinasikan kurikulum Pondok Modern dengan kurikulum Pendidikan Nasional dalam rangka menghilangkan kesan dikotomis antara ilmu pengetahuan umum dan agama.<br />3. Memperluas medan juang santri meliputi seluruh aspek kehidupan dengan bekal iman sebagai landasan keyakinan, pandangan dan sikap hidup yang haq.<br />4. Meningkatkan kemampuan professional dan pengetahuan tenaga kependidikan sesuai dengan kebutuhan dunia pendidikan dan tuntutan dinamika kehidupan masyarakat. <br /><br />C. Sistem Pendidikan Formal<br /><br />a. Basis Pendidikan<br />Pendidikan formal Pondok Pesantren La Tansa berbasis SMP, SMA dan SMK. <br />b. Kurikulum<br />Kurikulum Pondok Pesantren La Tansa mengadopsi dua sistem kurikulm, yaitu sistem kuriklum Pondok Pesantren yang berkiblat kepada Pondok Modern Daarussalam, Gontor, Ponorogo, Jawa Timur dan sistem kurikulum nasional dengan terus mengikuti perkembangannya.<br /><br />D. Guru<br /><br />a. Jumlah <br /><br />Jumlah Guru Tetap Yayasan saat ini berjumlah 183 orang. <br />b. Latar Belakang Pendidikan<br />Alumni pondok pesantren dan alumni sekolah umum yang telah melanjutkan studi ke jenjang S1 dan S2 di perguruan tinggi, di antaranya Perguruan Tinggi La Tansa Mashiro, ISID, UPI Bandung, UNJ, UNPAK, UNES, UNS, UMJ, UMS, UIN Jakarta, UIN Bandung, IAIN Serang, Univ. Mercu Buana, Univ. Borobudur, UNIUS.<br /><br />E. Santri<br /><br />c. Pola Pembinaan<br /><br />Para santri dibina secara intensif selama 24 jam agar memiliki kapasitas ilmu yang berimbang; antara pengetahuan agama dan pengetahuan umum serta dibimbing secara ekstra ketat dalam latihan hidup beragama dan bermasyarakat, sehingga selepas dari Pondok Pesantren La Tansa diharapkan memiliki kesiapan untuk terjun ke masyarakat dengan dapat berperan aktif di segala lini dan dengan berbagai profesi. <br /><br />d. Jumlah Santri<br />Jumlah santri saat ini mencapai 2132. Dengan perincian secara garis besar sebagai berikut:<br />- Tingkat SMP : 1296 santri<br />- Tingkat SMA : 748 santri<br />- Tingkat SMK : 88 santri<br /> <br />e. Asal Daerah <br />Asal dari daerah yang variatif, mulai dari Lebak, Pandegelang, Serang, Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, Bekasi, Sukabumi, Karawang, Cikampek, Purwakarta, Cianjur, Bandung, Garut, Tasikmalaya, Indramayu, Majalengka, Ciamis, Cirebon, Tegal, Brebes, Sragen, Klaten, Banyuwangi, Madura, Lampung, Palembang, Padang, Medan, Jambi, Riau, Batam, Aceh, Makassar, dan Irian Jaya. <br /><br />F. Wali Santri<br /><br />Latar belakang satus sosial Wali Santri Pondok Pesantren La Tansa cukup bervariasi, datang dari seluruh lapisan sosial masyarakat, pejabat pemerintahan, anggota dewan, karyawan BUMN dan swasta, petani, pengusaha, guru, kiyai, dosen, POLRI, TNI, dokter, dan lain-lain.<br /><br />G. Alumni<br />a. Jumlah<br />Total alumni terhitung sejak tahun pelajaran 1993-1994 s.d. 2007-2008 berjumlah 2288 orang.<br />b. Kelanjutan Studi Di dalam Negeri<br />Kelanjutan studi alumni di dalam negeri tersebar di perguruan tinggi negeri dan swasta dengan program studi yang beragam seperti: STIE La Tansa Mashiro, STAI La Tansa Mashiro, Akademi Kebidanan La Tansa Mashiro, UI, ITB IPB, UGM, Unpad, UNSRI, UNILA, UNJEM, Univ. Jayabaya, Univ. Pancasila, Univ. Pakuan, UNAS, UBK, UNISBA, UNINUS, Univ. Ibnu Kholdun, STEI TAZKIA, Univ. Trisakti, Univ. Indonesia Esa Unggul, Univ. Paramadina, ICAS, dll. Alumni La Tansa ada juga yang melanjutkan ke luar negeri seperti Mesir, Maroko, Madinah, Jerman, Kanada.<br />c. Kelanjutan Studi Di luar Negeri<br />Kelanjutan studi alumni di luar negeri tersebar di : Universitas Al Azhar Mesir, Maroko, Jerman, McGill, Montreal, Kanada, dan Melbroune University, Australia.<br />d. Kiprah Alumni<br />Alumni Pondok Pesantren La Tansa telah mampu berkiprah di beberapa sektor formal dan informal di antaranya: sebagai guru, dosen, da’i peneliti, pengusaha, pengacara, politisi, prajurit TNI dan POLRI, dokter, bidan, aktivis LSM, pejabat pemerintahan, musisi, dll. </p>sastra blogger la -tansahttp://www.blogger.com/profile/15773326596887770687noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6398583208968455251.post-79259237899645414442009-05-15T00:54:00.004-06:002009-05-15T02:08:56.463-06:00Pengaruh IT dalam pondok pesantren<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_eH99w6XFV8k/Sg0i785DmgI/AAAAAAAAAFM/GlP0EHfuv1s/s1600-h/DSC_0069.JPG"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 134px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_eH99w6XFV8k/Sg0i785DmgI/AAAAAAAAAFM/GlP0EHfuv1s/s200/DSC_0069.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5335959546856970754" /></a><br />Aslm… sobat pembaca !!!... sebenarnya apa sih pengaruh IT dalam sekolah atau pondok pesantren… Ya, kalau dalam pondok pesantren saya kayanya masih asing kalau dikatakan ada smk multimedia, kan jarang-jarang dong ada smk multimedia yang berlatar belakang pondok pesantren… padahalkan WHY NOT kalau di dalam pondok pesantren ada smk multimedianya, ini kan terobosan baru dari pihak pesantren yang dimana didalan pondok ada smknya, bahkan kalau kita lihat dari pengaruh semua ini yah mulai dari pengaruh smk didalam pondok sampai IT yang telah masuk dalam pondok pesantren banyak banget mempengaruhi alam pondok yang tadinya Cuma pondok pesantren modern sekarang jadi pondok pesantren yang bener-bener modern…<br />Antara lain pengaruh IT dalam pondok pesantren latansa : santri-santri latansa yang naik kekelas 1 sma tidak hanya bias masuk sma, bias juga masuk smk multimedia, dan yang tadinya gak ada kelas encrinment dilatansa atau biasa di sebut kelas unggulan telah ada pengaruh IT dalam sekolah jadinya diadakan kelas unggulan dipondok pesantren latansa…<br />Bahkan yang tadinya wartel hanya di pakai untuk menelepon sekarang sudah bias dipakai untuk mengakses internet sangat berpengaruk kan, dan gak hanya itu karena warnet di latansa ramai terus tiap waktu di tambah lagi warnetnya menjdi dua ruangen di jadikan warnet memang ini keinginan mudir atau pemimpin pondok pesantren melihat diluar sana telah banyak yang memakai jasa internet pihak pondok gak mau kalah dong dengan pihak luar ( sekolah umum ) yang sehari-harinya dapat bermain internet dengan bahagia…<br />Dan masih banyak lagi yang mempengaruhi pondok pesantren dalam masuknya IT yang telah merebah luas di dunia, dan pihak pesantren pun gak mau dong kalau santrinya gak ada yang bias lebih tahu tentang computer yang sudah lumrah dalam pembincangan oleh para masyarakat dan di buatlah yang namanya smk multimedia yang gak kalah tuh populernya dengan smk luar apa yang kurang computer dah ada satu-satu lagi gak berdua begitu gimana gak kalah kan sama sekolah luar…<br />Dan pokoknya setelah masuknya IT dalam pondok pesantren latansa banyak banget perubahan yang saya alami pada keadaan pondok ini untungnya masuknya IT membawa perubahan yang positif… bukan dari hal-hal yang negative, dan jika mengingat lagi pengaruh IT dalam pondok pesantren latansa pokoknya banyak banget lah kalu saya certain semua gak cukup kali nih postingannya… <br />Mungkin hanya itu dari saya kalau ada kata-kata yang kurang sopan mohon di maafkan Karena setiap manusia pasti bernah berbuat salah dan lupa… sekali lagi saya mohon maaf sebesar-besarnya… tapi jangan lupa isi komennya… thank…sastra blogger la -tansahttp://www.blogger.com/profile/15773326596887770687noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6398583208968455251.post-52541792893977626222009-05-14T12:06:00.002-06:002009-05-14T12:41:48.005-06:00EKSTRAKULIKULER LATANSA<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_eH99w6XFV8k/SgxgCg7HivI/AAAAAAAAAE8/JHikvRADB6U/s1600-h/IMG_1821.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 150px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_eH99w6XFV8k/SgxgCg7HivI/AAAAAAAAAE8/JHikvRADB6U/s200/IMG_1821.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5335745254841092850" /></a><br />EKSTRAKULIKULER LATANSA <br />Kalau lagi ngomongin ekstrakulikuler janga nanya sama anak-anak latansa dech.. karena ekskul yang ada di sini tuh banyak banget, sanpai pusing mau ikut ekskul apaan, kalau di suruh ikut ekskul bias-bisa semuanya ekstrakulikuler lagi di ikiti sama kalaian soalnya banyak banget trus seru-seru banget lagi ekskulnya… pokoknya kalau bicara soal ekskul yang ada dilatansa ga ada duanya dech.. dah gitu ekskulnya aktif-aktif lagi… danpastinya setiap ekskul yang ada di latansa punya prestasi masing-masing dong…<br />Kalau ga percaya juga ini dah saya kasih tahu apa aja ekskul yang ada di latansa : <br />1. Marching band putra dan putri<br />2. Pramuka putra dan putri<br />3. Penembahan paku banten<br />4. Penembahan tapak suci<br />5. LFC ( latansa football club )<br />6. LBC ( latansa basketball club )<br />7. LBTC ( latansa badminton club )<br />8. LTTC ( latansa table tennis club )<br />9. LFC ( latansa futsal club )<br />10. LTC ( latansa takraw club )<br />11. Pidato 3 bahasa<br />12. ZMQ ( zamiyyatul quro )<br />13. ZMH ( zamiyyatul huffadz )<br />14. Green soulmate<br />15. Simbal ( seni music band latansa)<br />16. Marla ( marawis latansa ) <br />17. Qosidah<br />18. Osela ( orhganisasi seni latansa )<br />19. Skala ( seni kaligrafi latansa )<br />20. Sigma<br />21. Keputrian <br />22. Kesenian<br />23. PSL ( paduan suara latansa )<br />24. Stela ( seni teater latansa )<br />25. PORPISA <br /><br />Mungkin hanya itu ekskul yang dimiliki pondok pesantren latansa yang setiap hari kami mengalami kesibukkan untuk mengikutinya ..he..he.. karena banyak sekali eksul yang kita ikuti, tetapi juga kami merasa sedih dikarenaka kami tidak dapat mengikuti semua eksull yang kita inginkan di karenakan keterbatasan waktu…. He..sastra blogger la -tansahttp://www.blogger.com/profile/15773326596887770687noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6398583208968455251.post-50242116494509698282009-05-14T11:40:00.004-06:002009-05-14T12:03:29.778-06:00Marching band the best one<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://lh4.ggpht.com/_eH99w6XFV8k/Sgxcm8MAbgI/AAAAAAAAAE0/lR1YPSM-rlI/s1600-h/DSC_0373.JPG"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 134px;" src="http://lh4.ggpht.com/_eH99w6XFV8k/Sgxcm8MAbgI/AAAAAAAAAE0/lR1YPSM-rlI/s200/DSC_0373.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5335741482588466690" /></a><br />Wow… marching band la-tansa sypa yang gak tahu marching band latansa salah satu kegiata ekstrakulikuler di latansa yang namanya udah membuming di kalangan pencinta marching band … dan ekskull ini juga banyak yang berminat di pon-pes latansa selain namanya juga udah exsist dan prestasinya juga udah banyak banget dech… dan pasti kalau udah talking about marching band pasti bakal ada tuh nama-nama besar seperti : PKT bontang yang berada di upuk kaltim… klo mau lebih tahu tentang PKT bontang klick di sini… trus ada yang namanya marching band UI yang main marching band mahasiswanya UI … klo mau lebih tahu klik disini … terus PUTRI SANTAR USULA, GWP (gita wibawa purcaka), GSB (gita surosoan banten), GARUDA INDONESIA, trus yang gak kalah exsistnya LA-TANSA CORP. mau tahulebih klick disini…<br />Marching band latansa atau lebih exsist dikenal dengan nama LA-TANSA CORP penah meraih juara wakil presiden di ajang DMC (darunnajah marching band competition) dan latansa corp di percaya untuk menampilkan perpormance nya di istana Negara dalam parade senja 2008.<br />Pada tahun 2009 latansa corp sedang bersiap-siap untuk nampil di ajang GPMB (grand prix marching band 2009) event ini yang di tunggu-tunggu oleh latansa corps, karena latansa corps sudah dua kali bermain tapi belum mendapatkan juara pada event ini . GPMB adalah event terbesar di stiap tahun, karena event GPMB semua marching band yang ada di Indonesia di suatu tempat yaitu istora senayan Jakarta, biasanya kalau anak-anak marching band itu mengatakan bahwa GPMB itu adalah lebaranya insane marching se-indonesia …<br />Dan insya allah anak-anak percussion latansa corp ingin menghadapi DRUM BATTLE yang diadakan di istora senayan Jakarta pada event DMC latansa corp tidak mengikuti devisi umum atau devisi sekolah tapi latansa corp mengikuti CG CONTEST dan DRUM BATTLE dua event ini sangat penting bagi latansa corp karena latansa corp mengidam-idamkan perlombaan ini. Dan Alhamdulillah pada tahun sekarang . impian latansa corps telah terwujud, satu yaitu mengikuti CG CONTEST di senayan dan kedua mengikuti DRUM BATTLE akan kami hadapi buat tantangan bagi anak-anak percussion latansa corps. Dan banyak lagi perlombaan yang ingin latansa corps laksanai seprti : ERWIN GUTAWA ORKESTERA, DRUM BATTLE, CG CONTEST, dan SMALL BRUSS. Ke-empat perlombaan ini sangat penting bagi kami karena prestasi dapat di ukur dengan perlombaan… <br />Prestasi : <br />o Runner Up Kompetisi Marching Band di Mall Metropolis tahun 2004.<br />o Juara Umum Piala Wali Kota Tangerang pada event Tangerang Open Marching Band (TOM), tahun 2005.<br />o Juara Umum Piala Wakil Presiden dan Koni Pusat pada Daarunajah Open Marching Band tahun 2006.<br />o Juara Umum Daar el Qolam Open Marching Band (DOM) I dan II tahun 2004. <br />o Undangan Pawai Ta’arruf MTQ tingkat Kabupaten Lebak dan Propinsi Banten tahun 2005. <br />o Juara Umum pada Kompetisi Marching Band Drum Band Terbuka (KOMBAT) di kota Tangerang tahun 2004 <br />o Juara Umum pada Kompetisi Marching Band Drum Band Terbuka (SUBARU KOMBAT) di kota Tangerang tahun 2005<br />o Sebagai salah satu sekolah yang menjadi perwakilan untuk turut mengikuti acara Parade Senja yang telah dilangsungkan di Istana Merdeka dan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia Bapak H. Drs. Susilo Bambang Yudhoyono, tahun 2008. <br />o Juara Umum pada DMC (Daarunnajah Marching Band) di Jakarta, memperebutkan Piala Bergilir Wapres dan Ketua Koni Pusat, tahun 2008.sastra blogger la -tansahttp://www.blogger.com/profile/15773326596887770687noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6398583208968455251.post-45549156220415992002009-05-14T11:27:00.003-06:002009-05-14T11:39:09.582-06:00Pramuka favorite ekskull di latansa<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_eH99w6XFV8k/SgxWgnmiEII/AAAAAAAAAEs/NMXRT-GxPsI/s1600-h/p1-5.JPG"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 150px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_eH99w6XFV8k/SgxWgnmiEII/AAAAAAAAAEs/NMXRT-GxPsI/s200/p1-5.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5335734776913596546" /></a><br />Sobat muslim saya mau posting tentang pramuka di pondok pesantren latansa nich… semoga bermanfaat… kenapa sich pramuka bias di bilang favorite ekskull ??... karena kalau menurut saya di latansa ekskull latansa yang paling di senangi atau bias dibilang ekskull latansa yang paling dig andrungi oleh para santri latansa… dan sekarang latansa sudah memulai mengadakan pramuka putrid, walaupun baru berdiri pada tahun-tahun sekarang yah masih anyar gitu dah ekskull nya tapi udah lumayan exsist loh .. buktinya pramuka putri dah punya banyak prestasi antara lain :<br /><br /><br />Apalagi pramuka putranya.. udah gak asing lagi dech di kalangan pramuka Indonesia… karena [prestasinya udah banyak banget, udah gak bias di itung lagi dech pke jari tangan … he..he … nama pramuka latansa udah gak aneh lagi deh kalau dapet juara-juara dalam perlombaan pramuka, pasti menag deh lima besar bisa dijamin kok… <br />Prestasi yang telah di raih pramuka putra la-tansa : <br />• Sebagai salah satu sekolah yang menjadi kontingen Propinsi Jawa Barat untuk mengikuti Jambore tingkat nasional di Cibubur, tahun 1999.<br />• Juara I Tk. Penegak Perkemahan antar Pondok Pesantren alumni Gontor, tahun 2002.<br />• Sebagai salah satu sekolah yang menjadi kontingen Propinsi Banten untuk mengikuti Jambore tingkat nasional di Cibubur, tahun 2005.<br />• Sebagai salah satu sekolah yang menjadi kontingen Polda Propinsi Banten untuk mengikuti Jambore di Polda Metro Jaya, tahun 2005.<br />• Juara 3 Tk. Penggalang & Penegak pada perkhutba 40 th Daar El Qolam, tahun 2007.<br />• Juara Umum pada perkhutsy Daarunnajah, Ulujami, tahun 2007.<br />• Juara 2 Tk. Penggalang & Penegak pada AGRASI Al Mizan, tahun 2007.<br />• Juara 1 Tk. Penegak RAIKAN RANTING Ciuyah, tahun 2007.<br />• Juara Umum AKRAMASI 2, Daarul Ulum Lido, tahun 2007.<br />• Juara Umum LARGALANG 3 Hayatan Thoyyibah Sukabumi, tahun 2007.<br />• Juara 3 Tk. Penggalang & Penegak pada AKRAMASI 4 Daarul Ulum Sukabumi, tahun 2008.<br />• Juara Umum & Favorit pada LARGALANG 4 Hayatan Thoyyibah Sukabumi, tahun 2008.<br />• Kontingen Kambore Asia Tenggara, Cibubur, Jakarta Timur, Oktober 2008.<br /><br /><br /><br />Dan latansa punya pasukan khususnya (itu loh pasukan pramuka yang paling keren dan biasanya sering ngikutin perlombaan antar pondok) seperti : Jurassic dan van rese… yang udah banyak banget mengukir prestasi dan mengharumkan nama besar pondok pesantren latansa… dengan perlombaan pramukanya..<br />Dan di pondok pesantren latansa punya empat gugus depan yaitu : <br />1. Sunan ampel <br />2. Sunan bonag <br />3. Sunan gunung jati <br />4. Sunan kali jaga <br />Dan di setiap gudepnya, memilikin pasukan khusus (pasus) baik dari penggalang maupun penegak… jadi masing-masing gudepnya mempunyai dua pasukan khusus. Beda bangetkan sama sekolah-sekolah regular pramukanya karena ekskull yang ada di pesantren itu sangat aktif banget kekuatan semangat ekstrakulikulernya.. dan untuk kelas enam atau kelas tiga sma atau apalah, itu sudah mengikuti pelatihan KMD untuk pelatuihan dasar untuk mengajar pramuka di lar yah lumayan lah ngajar pramuka di luar buat sampinga kuliah kan gak pada nganggur kalu lagi jenuh ngajar aja di suatu sekolah kan sudah daopat sertifikat lulus pramuka mahir dasar…kalau diluar belum tentu mereka udah mendapatkan pelatihan KMD yang begitu sulit di dapatkan oleh seusia anak sekolah… <br />Dan kalau di latansa anak-anaknya sangat serius mengikuti kepramukaan pada hari senin jam pelajaran ketujuh jadi pramikanya siang-siang gimana gak hebat santri latansa walaupun panas dengan terik matahari tetapi masih semangat dalam mengikuti kegiatan yang wajib di ikuti oleh santriwab dan santri latansa…sastra blogger la -tansahttp://www.blogger.com/profile/15773326596887770687noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6398583208968455251.post-41679985133876407492009-05-14T11:10:00.003-06:002009-05-14T11:25:13.291-06:00PRESTASI-PRESTASI PON-PES LATANSA<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_eH99w6XFV8k/SgxTrA3WliI/AAAAAAAAAEk/0W25ebcrVlM/s1600-h/DSC_0492.JPG"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 134px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_eH99w6XFV8k/SgxTrA3WliI/AAAAAAAAAEk/0W25ebcrVlM/s200/DSC_0492.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5335731656958842402" /></a><br />Salam setia…??? Sobat pembaca… balik lagi dengan saya, sekarang saya ingin membahas tentang hal prestasi-prestasi yang dimiliki pondok pesantren latansa… sebenarnya sich jangan ditanya kalau masalah prestasi-prestasi yang udah latansa capai…<br /><br />Banyak banget dah prestasi-prestasinya baik dari kebahasaannya,akademiknya, mupun dari ekstrakulikulernya… nih saya punya punya data tentangb prestasi-prestasi yang udah latansa lakoni… walaupun gak semuanya ini prestasinya Cuma yang saya dapet doing.. he..he…<br /><br />Prestasi <br /><br />Diusianya yang ke-17 ini, La Tansa telah berpartisipasi aktif dalam beragam ajang perlombaan, baik di bidang pendidikan, seni dan budaya, maupun kepramukaan, dan dengan izin Allah La Tansa mampu menorehkan ukiran prestasi gemilang dengan meraih beberapa kejuaraan. Di antaranya sebagai berikut: <br />a. Prestasi Akademik <br />NO PEROMBAAN TAHUN PENYELENGGARA KETERANGAN<br />1 CEPAT TEPAT TINGKAT KABUPATEN 2006 WILBI, DINAS PENDIDIKAN JUARA 3<br />2 PESTA SAIN NASIONAL 2006 IPB PARTISIPAN<br />3 OLIMIPADE SAIN MATEMATIKA 2006 DINAS PENDIDIKAN KAB.LEBAK JUARA 2<br />4 OLOMPIADE SAIN MATEMATIKA 2006 DINAS PENDIDIKAN PROV. BANTEN JUARA 3<br />5 SAIN KOMPETISI SMP/SMA SE PROV. BANTEN 2006 PONPES LA TANSA JUARA 1<br />6 PESTA SAIN NASIONAL 2007 INSTITUT PERTANIAN BOGOR SEMIFINALIS FISIKA<br />7 METABOLISMA ITI 2007 INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA SEMIFINALIS<br />8 LOMBA MENGARANG 3 BAHASA 2007 PROV. BANTEN JUARA 2 B. ARAB<br /> JUARA HARAPAN 1 B. ARAB<br /> SELEKSI BEASISWA UTUSAN DAERAH PROV. BANTEN 2007 DEPAG PROV. BANTEN MASUK ITB JURUSAN MATEMATIKA<br />9 SELEKSI LOMBA CEPAT TEPAT BIOLOGI NASIONAL 2008 UNTIRTA JUARA 1<br />10 LOMBA CEPAT TEPAT BIOLOGI NASIONAL 2008 UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA SEMIFINALIS<br />11 LOMBA CEPAT TEPAT BIOLOGI SE-PROV BANTEN 2008 UNTIRTA JUARA 3 PUTRI<br /> JUARA HARAPAN<br />12 METABOLISMA ITI 2008 INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA SEMIFINALIS<br />13 OLIMPIADE SAIN KAB 2008 DINAS PENDIDIKAN KAB.LEBAK JUARA 1 BIOLOGI<br />14 LOMBA SISWA TELADAN 2008 DINAS PENDIDIKAN KAB.LEBAK JUARA 1 PUTRI<br /> JUARA 2 PUTRA<br />15 LOMBA KARYA ILMIAH REMAJA (KIR) 2008 DINAS PENDIDIKAN KAB.LEBAK JUARA 2 PUTRI<br /> JUARA 4 PUTRA<br />16 LOMBA MENGARANG 3 BAHASA 2008 PROV. BANTEN JUARA 2 B. ARAB<br /> JUARA HARAPAN 2 B. ARAB<br />17 SELEKSI BEASISWA UTUSAN DAERAH PROV. BANTEN 2008 DEPAG PROV. BANTEN MASUK IPB JURUSAN GIZI<br />18 SAIN KOMPETISI SD/SMP/SMA SE-PROV.BANTEN 2008 PONPES LA TANSA JUARA 1<br />19 SELEKSI OLIMPIADE MATEMATIKA NASIONAL ITB 2008 PROV. BANTEN JUARA 3<br />20 PESTA SAIN NASIONAL 2008 IPB PARTISIPAN<br />b. Kebahasaan:<br />o Juara I Lomba Pidato Bahasa Inggris antar Pondok Pesantren Jawa Barat di Bandung, tahun 1999.<br />o Juara I Lomba Pidato Bahasa Inggris antar Pondok Pesantren Se-Jawa dan Bali di IAIN Jogjakarta, tahun 2001.<br />o Juara I Lomba Debat Bahasa Inggris antar Pondok Pesantren Se-Jawa dan Bali di IAIN Jogjakarta, tahun 2001.<br />o Juara I Lomba Pidato Bahasa Arab antar Pondok Pesantren Se-Jawa dan Bali di IAIN Jogjakarta, tahun 2001.<br />o Juara II Lomba Debat Bahasa Arab antar Pondok Pesantren Se-Jawa dan Bali di IAIN Jogjakarta, tahun 2001. <br />c. Ekstrakurikuler:<br />o Runner Up Kompetisi Marching Band di Mall Metropolis tahun 2004.<br />o Juara Umum Piala Wali Kota Tangerang pada event Tangerang Open Marching Band (TOM), tahun 2005.<br />o Juara Umum Piala Wakil Presiden dan Koni Pusat pada Daarunajah Open Marching Band tahun 2006.<br />o Juara Umum Daar el Qolam Open Marching Band (DOM) I dan II tahun 2004. <br />o Undangan Pawai Ta’arruf MTQ tingkat Kabupaten Lebak dan Propinsi Banten tahun 2005. <br />o Juara Umum pada Kompetisi Marching Band Drum Band Terbuka (KOMBAT) di kota Tangerang tahun 2004 <br />o Juara Umum pada Kompetisi Marching Band Drum Band Terbuka (SUBARU KOMBAT) di kota Tangerang tahun 2005<br />o Sebagai salah satu sekolah yang menjadi perwakilan untuk turut mengikuti acara Parade Senja yang telah dilangsungkan di Istana Merdeka dan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia Bapak H. Drs. Susilo Bambang Yudhoyono, tahun 2008. <br />o Juara Umum pada DMC (Daarunnajah Marching Band) di Jakarta, memperebutkan Piala Bergilir Wapres dan Ketua Koni Pusat, tahun 2008.<br />o Juara 3 lomba tenis meja se-Jabotabek dan banten pada acara Porseni dan Milad Pon Pes Daar El Qolam ke 40 th, tahun 2007.<br />o Juara 1 lomba Volly se-Jabotabek dan banten pada acara Porseni dan Milad Pon Pes Daar El Qolam ke 40 th, tahun 2007.<br />o Juara 1 lomba Basket se-Jabotabek dan banten pada acara Porseni dan Milad Pon Pes Daar El Qolam ke 40 th, tahun 2007.<br />o Juara 2 lomba Nasyid se-Jabotabek dan banten pada acara Porseni dan Milad Pon Pes Daar El Qolam ke 40 th, tahun 2007.<br />o Juara 3 lomba Marawis se-Jabotabek dan banten pada acara Porseni dan Milad Pon Pes Daar El Qolam ke 40 th, tahun 2007.<br />o Juara 1 lomba Kaligrafi Naskah se-Jabotabek dan banten pada acara Porseni dan Milad Pon Pes Daar El Qolam ke 40 th, tahun 2007.<br />o Juara 2 lomba MSQ se-Jabotabek dan banten pada acara Porseni dan Milad Pon Pes Daar El Qolam ke 40 th, tahun 2007.<br />• Sebagai salah satu sekolah yang menjadi kontingen Propinsi Jawa Barat untuk mengikuti Jambore tingkat nasional di Cibubur, tahun 1999.<br />• Juara I Tk. Penegak Perkemahan antar Pondok Pesantren alumni Gontor, tahun 2002.<br />• Sebagai salah satu sekolah yang menjadi kontingen Propinsi Banten untuk mengikuti Jambore tingkat nasional di Cibubur, tahun 2005.<br />• Sebagai salah satu sekolah yang menjadi kontingen Polda Propinsi Banten untuk mengikuti Jambore di Polda Metro Jaya, tahun 2005.<br />• Juara 3 Tk. Penggalang & Penegak pada perkhutba 40 th Daar El Qolam, tahun 2007.<br />• Juara Umum pada perkhutsy Daarunnajah, Ulujami, tahun 2007.<br />• Juara 2 Tk. Penggalang & Penegak pada AGRASI Al Mizan, tahun 2007.<br />• Juara 1 Tk. Penegak RAIKAN RANTING Ciuyah, tahun 2007.<br />• Juara Umum AKRAMASI 2, Daarul Ulum Lido, tahun 2007.<br />• Juara Umum LARGALANG 3 Hayatan Thoyyibah Sukabumi, tahun 2007.<br />• Juara 3 Tk. Penggalang & Penegak pada AKRAMASI 4 Daarul Ulum Sukabumi, tahun 2008.<br />• Juara Umum & Favorit pada LARGALANG 4 Hayatan Thoyyibah Sukabumi, tahun 2008.<br />• Kontingen Kambore Asia Tenggara, Cibubur, Jakartasastra blogger la -tansahttp://www.blogger.com/profile/15773326596887770687noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6398583208968455251.post-14983748825569471682009-05-14T10:56:00.003-06:002009-05-14T11:00:46.840-06:00profil latansa<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://tbn2.google.com/images?q=tbn:dwEGdzF4ITpgNM:http://2.bp.blogspot.com/_iRov2IuBGGE/SYkE9fsJHaI/AAAAAAAAABM/rv0Wd6U5NdM/s320/Logo%2BLa%2BTansa%2BLagi-lagi.JPG"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 118px; height: 106px;" src="http://tbn2.google.com/images?q=tbn:dwEGdzF4ITpgNM:http://2.bp.blogspot.com/_iRov2IuBGGE/SYkE9fsJHaI/AAAAAAAAABM/rv0Wd6U5NdM/s320/Logo%2BLa%2BTansa%2BLagi-lagi.JPG" border="0" alt="" /></a><br />A. Sejarah singkat La Tansa<br /><br />PONDOK PESANTREN “LA TANSA” berlokasi di Parakansantri, Desa Lebakgedong, Kabupaten Lebak, Propinsi Banten. Berdiri di sebuah lembah seluas ±19 ha. yang secara geografis sangat rekreatif, representatif, edukatif, dan ideal untuk tempat tafaqquh fiddien. <br />Lembaga ini dilahirkan oleh Pondok Pesantren Daar El-Qolam Gintung, Jayanti, Tangerang, sebagai suatu pengembangan wawasan dan pengembangan daya tampung dengan sistem pendidikan dan pengajaran yang lebih variatif untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sesuai dengan dinamika kehidupan dan laju perkembagan zaman yang selalu menuntut relevansi pengetahuan dan keterampilan. Lembaga ini dikelola oleh Yayasan “LA TANSA MASHIRO” yang didirikan oleh Drs. KH. Ahmad Rifa’i Arief (Alm) dengan Akta Notaris No. 4 Tanggal 9 Januari 1991 dan Akta perubahan No. 44 Tanggal 20 April 1998, beralamat di Parakansantri, Lebakgedong, Lebak, Banten. Pondok Pesantren “LA TANSA” didirikan atas kesadaran untuk membangun sumber daya manusia yang beriman dan bertaqwa, berwawasan luas, berilmu, berakhlakul-karimah (mukminin, muttaqien dan rosikhina fil’ilmi) kelak menjadi generai penerus bangsa, negara dan agama dalam pelbagai sektor kehidupan. <br /><br />B. Landasan Filosofis, Visi dan Misi<br />a. Landasan Filosofis<br />وابتغ فيما آتاك الله الدار الآخرة و لاتنس نصيبك من الدنيا و أحسن كما أحسن الله إليك و لا تبغ الفساد فى الأرض إن الله لا يُحبّ المفسدين <br /> ( القصص : 77 )<br />“Dan tuntutlah dengan apa yang telah diberikan Allah kepadamu kebahagiaan akhirat, dan jangan lupakan bagianmu di dunia, dan berbuat baiklah sebagaimana Allah telah berlaku baik kepadamu, dan jangan membuat kerusakan di muka bumi, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang merusak” (QS Al-Qashash:77)<br />b. Visi<br />Mempersiapkan sumber daya manusia muslim yang memiliki ilmu pengetahuan yang seimbang secara bidimensional (dengan menghilangkan dikotomi duniawi dan ukhrawi) serta mampu mengimplementasikannya dalam kehidupan yang ihsan fi ad-darain.<br />c. Misi<br />1. Mempersiapkan kader-kader muslim masa depan yang menguasai iptek, memiliki daya juang yang tinggi, mampu berkreasi secara inovatif, aktif dan dinamis di atas landasan iman dan taqwa yang kuat.<br />2. Mengkombinasikan kurikulum Pondok Modern dengan kurikulum Pendidikan Nasional dalam rangka menghilangkan kesan dikotomis antara ilmu pengetahuan umum dan agama.<br />3. Memperluas medan juang santri meliputi seluruh aspek kehidupan dengan bekal iman sebagai landasan keyakinan, pandangan dan sikap hidup yang haq.<br />4. Meningkatkan kemampuan professional dan pengetahuan tenaga kependidikan sesuai dengan kebutuhan dunia pendidikan dan tuntutan dinamika kehidupan masyarakat. <br /><br />C. Sistem Pendidikan Formal<br /><br />a. Basis Pendidikan<br />Pendidikan formal Pondok Pesantren La Tansa berbasis SMP, SMA dan SMK. <br />b. Kurikulum<br />Kurikulum Pondok Pesantren La Tansa mengadopsi dua sistem kurikulm, yaitu sistem kuriklum Pondok Pesantren yang berkiblat kepada Pondok Modern Daarussalam, Gontor, Ponorogo, Jawa Timur dan sistem kurikulum nasional dengan terus mengikuti perkembangannya.<br /><br />D. Guru<br /><br />a. Jumlah <br /><br />Jumlah Guru Tetap Yayasan saat ini berjumlah 183 orang. <br />b. Latar Belakang Pendidikan<br />Alumni pondok pesantren dan alumni sekolah umum yang telah melanjutkan studi ke jenjang S1 dan S2 di perguruan tinggi, di antaranya Perguruan Tinggi La Tansa Mashiro, ISID, UPI Bandung, UNJ, UNPAK, UNES, UNS, UMJ, UMS, UIN Jakarta, UIN Bandung, IAIN Serang, Univ. Mercu Buana, Univ. Borobudur, UNIUS.<br /><br />E. Santri<br /><br />c. Pola Pembinaan<br /><br />Para santri dibina secara intensif selama 24 jam agar memiliki kapasitas ilmu yang berimbang; antara pengetahuan agama dan pengetahuan umum serta dibimbing secara ekstra ketat dalam latihan hidup beragama dan bermasyarakat, sehingga selepas dari Pondok Pesantren La Tansa diharapkan memiliki kesiapan untuk terjun ke masyarakat dengan dapat berperan aktif di segala lini dan dengan berbagai profesi. <br /><br />d. Jumlah Santri<br />Jumlah santri saat ini mencapai 2132. Dengan perincian secara garis besar sebagai berikut:<br />- Tingkat SMP : 1296 santri<br />- Tingkat SMA : 748 santri<br />- Tingkat SMK : 88 santri<br /> <br />e. Asal Daerah <br />Asal dari daerah yang variatif, mulai dari Lebak, Pandegelang, Serang, Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, Bekasi, Sukabumi, Karawang, Cikampek, Purwakarta, Cianjur, Bandung, Garut, Tasikmalaya, Indramayu, Majalengka, Ciamis, Cirebon, Tegal, Brebes, Sragen, Klaten, Banyuwangi, Madura, Lampung, Palembang, Padang, Medan, Jambi, Riau, Batam, Aceh, Makassar, dan Irian Jaya. <br /><br />F. Wali Santri<br /><br />Latar belakang satus sosial Wali Santri Pondok Pesantren La Tansa cukup bervariasi, datang dari seluruh lapisan sosial masyarakat, pejabat pemerintahan, anggota dewan, karyawan BUMN dan swasta, petani, pengusaha, guru, kiyai, dosen, POLRI, TNI, dokter, dan lain-lain.<br /><br />G. Alumni<br />a. Jumlah<br />Total alumni terhitung sejak tahun pelajaran 1993-1994 s.d. 2007-2008 berjumlah 2288 orang.<br />b. Kelanjutan Studi Di dalam Negeri<br />Kelanjutan studi alumni di dalam negeri tersebar di perguruan tinggi negeri dan swasta dengan program studi yang beragam seperti: STIE La Tansa Mashiro, STAI La Tansa Mashiro, Akademi Kebidanan La Tansa Mashiro, UI, ITB IPB, UGM, Unpad, UNSRI, UNILA, UNJEM, Univ. Jayabaya, Univ. Pancasila, Univ. Pakuan, UNAS, UBK, UNISBA, UNINUS, Univ. Ibnu Kholdun, STEI TAZKIA, Univ. Trisakti, Univ. Indonesia Esa Unggul, Univ. Paramadina, ICAS, dll. Alumni La Tansa ada juga yang melanjutkan ke luar negeri seperti Mesir, Maroko, Madinah, Jerman, Kanada.<br />c. Kelanjutan Studi Di luar Negeri<br />Kelanjutan studi alumni di luar negeri tersebar di : Universitas Al Azhar Mesir, Maroko, Jerman, McGill, Montreal, Kanada, dan Melbroune University, Australia.<br />d. Kiprah Alumni<br />Alumni Pondok Pesantren La Tansa telah mampu berkiprah di beberapa sektor formal dan informal di antaranya: sebagai guru, dosen, da’i peneliti, pengusaha, pengacara, politisi, prajurit TNI dan POLRI, dokter, bidan, aktivis LSM, pejabat pemerintahan, musisi, dll. <br /><br />H. Sarana dan Prasarana yang dimiliki<br />a. Sarana Ibadah<br />Masjid jami’ “Mas’adul Husein” 2 lantai, dengan ukuran 1.856 m2. <br />b. Asrama putra<br />1. Gedung Ibnu Rusyd 2 lantai, dengan ukuran 960 m2 terdiri atas 14 lokal <br />2. Gedung Ibnu Miskawaih 2 lantai dengan ukuran 1.020 m2 terdiri atas 12 lokal<br />3. Gedung Rifa’i I, 2 lantai, dengan ukuran 372 m2 terdiri atas 8 lokal.<br />4. Gedung Rifa’i II, 2 lantai, dengan ukuran 320 m2 terdiri atas 16 lokal<br />5. Gedung Rifa’i III, 2 lantai, dengan ukuran 720 m2 terdiri atas 16 lokal (tahap pembangunan)<br />6. Gedung Habibi 2, lantai, dengan ukuran 372 m2 terdiri atas 8 lokal.<br />c. Asrama Putri<br />1. Gedung Khadijah 2 lantai, dengan ukuran 396 m2 terdiri atas 12 lokal<br />2. Gedung Hafshah 2 lantai, dengan ukuran 396 m2 terdiri atas 12 lokal<br />3. Gedung Habibah 2 lantai, dengan ukuran 462 m2 terdiri atas 12 lokal<br />4. Gedung ‘Aisyah 2 lantai, dengan ukuran 462 m2 terdiri atas 12 lokal<br />5. Gedung Halimatus Sa’diyah 2 lantai, dengan ukuran 864 m2 terdiri atas 24 lokal<br />6. Gedung Saudah 2 lantai, dengan ukuran 396 m2 terdiri atas 12 lokal<br />7. Gedung Mastufah 2 lantai, dengan ukuran 864 m2 terdiri atas 12 lokal<br />8. Gedung Ummi Kulsum 2 lantai, dengan ukuran 157 m2 terdiri atas 6 lokal<br />d. Ruang Belajar<br />1. Gedung Ibnu Taimiyah 2 lantai, dengan ukuran 1.120 m2 terdiri atas 14 lokal<br />2. Gedung Ibnu Sina 3 lantai, dengan ukuran 1.680 m2 terdiri atas 21 lokal<br />3. Gedung Al-Maghfiroh 2 lantai, dengan ukuran 560 m2 terdiri atas 8 lokal<br />4. Gedung Ibnu Khaldun 1 lantai, dengan ukuran 1.680 m2 terdiri atas 4 lokal<br />5. Gedung Al-Kindi 1 lantai, dengan ukuran 1.680 m2 terdiri atas 4 lokal<br />6. Gedung Ibnu Bathutah 3 lantai, dengan ukuran 94 m2 terdiri atas 6 lokal Kelas Multimedia<br />7. Gedung Ibnu Thufail 2 lantai, dengan ukuran 94 m2 terdiri atas 6 lokal <br />e. Ruang Praktek Laboratorium dan Perpustakaan<br />1. Laboratorium Bahasa 2 lokal<br />2. Laboratorium Kimia 1 lokal<br />3. Laboratorium Biologi 1 lokal<br />4. Laboratorium Fisika 1 lokal <br />5. Laboratorium Komputer 3 lokal<br />6. Laboratorium Komputer SMK<br />7. Perpustakaan <br />f. Perkantoran<br />1. Gedung Mardhotillah, dengan ukuran 210 m2, terdiri dari Kantor Sekretariat Pesantren dan Bendaharan Pesantren.<br />2. Kantor Tata Usaha SMA berikut Kantor Kepala SMA<br />3. Kantor Tata Usaha SMP berikut Kantor Kepala SMP<br />4. Kantor Tata Usaha SMK berikut Kantor Kepala SMK<br />5. Kantor Bagian Pengajaran<br />6. Kantor Bagian Pengasuhan Putra<br />7. Kantor Bagian Pengasuhan Putri<br />8. Kantor Bagian Kesehatan<br />9. Kantor Bagian Olah Raga<br />g. Perumahan Guru<br />1. 1 unit 2 lantai, dengan ukuran 168 m2 untuk 2 keluarga.<br />2. 1 unit 3 lantai, dengan ukuran 252 m2 untuk 3 keluarga.<br />3. 2 unit 2 lantai, dengan ukuran 360 m2 untuk 8 keluarga.<br />4. 6 unit 1 lantai, dengan ukuran 504 m2 untuk 12 keluarga.<br />5. 4 unit 2/3 lantai, dengan ukuran 432 m2 untuk 9 keluarga.<br />6. 2 unit 2 lantai, dengan ukuran 336 m2 untuk asatidz bujang (Pria).<br />7. 1 unit 1 lantai, dengan ukuran 70 m2 untuk ustadzaat bujang (Wanita).<br />8. 3 unit 1 lantai, dengan ukuran 105 m2 untuk karyawan bujang.<br />h. Perkantoran Organisasi Siswa<br />1. Kantor OSIS Putra (Organisasi Santri Ikhwanush Shofwa)<br />2. Kantor OSIS Putri (Organisasi Santri Akhwatush Shofwa)<br />3. Kantor Koordinator Gerakan Pramuka<br />i. Fasilitas Olah Raga<br />1. 2 lapangan bola <br />2. 2 lapangan basket <br />3. 2 lapangan volly <br />4. 2 lapangan badminton <br />5. 1 lapangan Futsal <br />6. 5 table tenis meja<br />j. Dapur Umum<br />1. Dapur Asaatidz (Guru laki-laki) bujangan<br />2. Dapur Ustadzaat (Guru perempuan) bujangan <br />3. Dapur A Santriwan<br />4. Dapur B Santriwan<br />5. Dapur C Santriwati<br />k. Fasilitas Penunjang<br />1. Photo Copy dan Percetakan<br />2. Wartel Putra<br />3. Wartel Putri<br />4. Klinik<br />5. Tabungan La Tansa (Tabsanla) Putra<br />6. Tabungan La Tansa (Tabsanla) Putri<br />7. Koperasi Pesantren Putra<br />8. Koperasi Pesantren Putri<br />9. Kantin Putra<br />10. Kantin Putra<br />11. Warung Amal <br />12. Radio FM Suara La Tansa (107.75 MHz)<br />13. Studio Rekaman, Video Editing, dan Audio Video<br />14. Studio Band<br />15. Ruang keterampilan<br />16. Wisma La Tansa 2 lantai terdiri dari 6 lokal<br />17. Kolam renang anak-anak<br />l. Sarana Transportasi Pesantren<br />1. 7 kendaraan motor untuk mobilitas kerja tiap bagian<br />2. 2 kendaraan motor untuk mobilitas penyediaan logistik (dapur)<br />3. 1 kendaraan roda empat untuk mobilitas penyediaan logistik (dapur)<br />4. 2 kendaraan mini bus<br />5. 1 kendaraan roda empat<br />6. 1 truk angkutan ¾ untuk mobilitas pembangunan pesantren<br />m. Fasilitas Lain-lain<br />1. Panggung Auditorium<br />2. 1 buah Diesel pembangkit listrik<br />3. Sound System<br />4. 1 alat Fogging (Pengasapan)<br /><br />I. Pendanaan dan Sumber Dana<br />- Pesantren mencari dana tambahan untuk mengembangkan program kegiatan.<br />- Pesantren mengalokasikan dana untuk program peningkatan mutu pesantren di luar biaya operasional.<br />- Pesantren menyediakan anggaran untuk program peningkatan kegiatan ekstra kurikuler dan organisasi santri.<br />- Pesantren menyediakan anggaran untuk program peningkatan kualitas belajar siswa.<br />- Pesantren menyediakan biaya untuk kegiatan kreativitas peserta didik.<br />- Pesantren menyediakan anggaran untuk program peningkatan profesionalisme guru.<br />- Pesantren menyediakan biaya untuk kegiatan kreativitas guru.<br />- Pesantren melaksanakan subsidi silang kepada siswa yang kurang mampu.<br />- Pesantren mencarikan dana beasiswa bagi siswa yang kurang mampu.<br />- Pesantren memberikan dana beasiswa bagi siswa berprestasi.<br />- Pesantren mencarikan dana beasiswa bagi siswa berprestasi.<br />- Pesantren memberikan dana beasiswa pendidikan bagi guru berdedikasi tinggi.<br />- Pesantren memberangkatkan haji bagi guru berdedikasi tinggi.<br />- Pesantren mengalokasikan anggaran untuk kelebihan jam mengajar guru.<br />- Pesantren mengalokasikan anggaran untuk kelebihan jam mengajar guru.<br />- Pesantren mengalokasikan anggaran untuk dana kesehatan peserta didik.<br />- Pesantren mengalokasikan dana makan 3 kali sehari untuk guru bujangan, peserta didik, pegawai dan karyawan.<br />- Pesantren menyediakan anggaran untuk mensubsidi biaya pernikahan guru dan pegawai.<br />- Pesantren menyediakan anggaran untuk mensubsidi biaya kesehatan guru dan pegawai.<br />- Pesantren menyediakan anggaran untuk mensubsidi biaya pengurusan jenazah guru dan pegawai.<br />- Pesantren menyediakan anggaran untuk mensubsidi biaya meubleur dan peralatan rumah tangga guru dan pegawai.<br />- Pesantren menyediakan anggaran untuk membangun tempat tinggal guru dan pegawai bujangan.<br />- Pesantren menyediakan anggaran untuk membangun tempat tinggal guru berkeluarga.<br />- Pesantren menyediakan anggaran untuk mensubsidi biaya pendidikan putra/i guru yang mengenyam pendidikan SMP, SMA s.d. Perguruan Tinggi La Tansa .<br />- Pesantren telah menyediakan 9 (sembilan) kendaraan motor inventaris untuk menunjang mobilisasi kinerja bagian-bagian dalam pesantren.<br />- Pesantren telah menyediakan kendaraan roda empat inventaris (1 bus, 1 mobil ¾, 1 Mitsubishi Kuda) untuk menunjang program kegiatan pesantren.<br />- Pesantren telah menyediakan 1 buah dan 1 mobil Kijang Losbak untuk menunjang kegiatan pembangunan.<br />- Pesantren menganggarkan dana pemeliharaan kendaraan-kendaraan motor inventrais dan kendaraan roda empat.<br />- Sewaktu-waktu pesantren memberikan bantuan dana pembangunan tempat-tempat peribadatan masyarakat sekitar pesantren.<br />- Sewaktu-waktu pesantren memberikan bantuan dana sosial untuk masyarakat sekitar.<br />- Pelaksanaan APBP (Anggaran Pendapatan dan Belanja Pesantren) sesuai dengan apa yang telah direncanakan.<br />- Pengelolaan keuangan pesantren dilaporkan kepada yayasan.<br />- Laporan pertanggungjawaban keuangan pesantren setiap tahunnya disampaikan secara terbuka.<br />- Partisipasi masyarakat dalam pengembangan sumber dana dan pendanaan diharapkan mencapai 57,5 %.<br /><br />J. Organisasi dan Kelembagaan<br />- Pesantren memiliki akta pendirian/kelembagaan.<br />- Pesantren memiliki hubungan kelembagaan dengan komite sekolah dan ikatan alumni.<br />- Pesantren memiliki bagan atau struktur organisasi yang lengkap serta uraian tugas pokok dan fungsi (tupoksi) pada masing-masing anggota organisasi.<br />- Bagan atau struktur pesantren disusun sesuai dengan beban kerja dan kebutuhan.<br />- Pemimpin Pesantren dibantu oleh Majelis Guru dan Staf Sekretariat Pesantren menetapkan pembagian kerja (job description) di antara staf dengan kewenangan yang jelas.<br />- Pesantren memiliki peraturan khusus di luar aturan yang dibuat oleh pemerintah dan yayasan dalam rangka meningkatkan efektivitas pembelajaran.<br />- Pesantren memiliki jaringan kerja (network) dengan lembaga pendidikan lain dalam satu daerah untuk mengembangkan pesantren.<br />- Pesantren memiliki jaringan kerja (network) dengan lembaga pendidikan lain di luar daerah untuk mengembangkan pesantren.<br />- Pesantren memiliki jaringan kerja (network) dengan lembaga non pendidikan untuk mengembangkan pesantren.<br />- Pesantren memiliki jaringan kerja (network) dengan alumni di luar negeri untuk mengembangkan pesantren.<br /><br />K. Partisipasi Masyarakat<br />- Pesantren melibatkan orang tua siswa dalam menyusun perencanaan program sekolah.<br />- Pesantren melibatkan orang tua siswa dalam pelaksanaan program peningkatan mutu.<br />- Pesantren memiliki organisasi sejenis Komite Sekolah<br />- Peran serta orang tua santri dan masyarakat dalam kegiatan pendidikan baru mencapai 70% dari target yang diharapkan.<br /><br />L. Lingkungan dan Budaya Pesantren<br />- Pesantren mealaksanakan program kebersihan ruang kelas dan gedung sekolah dengan prosedur dan jadwal yang ditetapkan.<br />- Pesantren mealaksanakan program kebersihan kamar dan asrama dengan prosedur dan jadwal yang ditetapkan.<br />- Pesantren mealaksanakan program kebersihan lingkungansekolah dengan prosedur dan jadwal yang ditetapkan.<br />- Pesantren melaksanakan program keamanan dengan prosedur dan jadwal yang ditetapkan.<br />- Pesantren memiliki pagar dan gerbang yang selalu dijaga, untuk menjaga keutuhan lingkungan belajar pesantren.<br />- Pesantren melaksanakan program keindahan lingkungan dengan prosedur dan jadwal yang ditetapkan.<br />- Pesantren memiliki taman-taman pesantren.<br />- Pesantren melaksanakan program penghijauan lingkungan.<br />- Pesantren melaksanakan program ketertiban.<br />- Pesantren membiasakan disiplin berpakaian.<br />- Pesantren menetapkan pelarangan merokok bagi peserta didik.<br />- Pesantren menetapkan pelarangan merokok bagi guru dan wali santri secara yang merokok scara demonstratif.<br />- Pesantren menyelenggarakan kegiatan untuk meningkatkan pembiasaan belajar bagi warga sekolah, seperti diskusi, tukar informasi, kelompok lingkar pena, menjadwal belajar terbimbing, mewajibkan peserta didik untuk keluar kamar setelah shalat Isya untuk belajar malam.<br />- Pesantren menyelenggarakan kegiatan kelompok belajar bagi siswa, seperti kelompok belajar bahasa Arab, bahasa Inggris, Kelompok MAFIKIB, kelompok penghafal al Quran, kelompok pidato, dan lain-lain.<br />- Pesantren menerapkan budaya yang menjadi ciri khas sekolah :<br />a. Berbicara bahasa Arab dan Inggris dalam kehidupan sehari-hari.<br />b. Peserta didik mengucapkan salam kepada guru dan/atau ketika bertemu sesama teman.<br />c. Pesantren mewajibkan menghormati tamu.<br />d. Mewajibkan menengok teman kelas dan/atau kamar yang sakit.<br />e. Melayani teman yang sakit atau sedang dirawat di ruang kesehatan.<br />f. Mewajibkan peserta didik untuk membawa buku pelajaran saat <br />g. Pesantren memberikan kesempatan kepada warga pesantren untuk beribadah sesuai dengan madzhab yang diyakini.<br />h. Pesantren membangun hubungan yang harmonis sesama warga pesantren.<br />i. Pesantren membangun hubungan yang harmonis dengan masyarakat sekitar lingkungan pesantren.<br />j. Pesantren berupaya menjalin hubungan dengan masyarakat sekitar lingkungan pesantren.<br />k. Rekrutmen masyarakat sekitar pesantren untuk bekerja sebagai karyawan bangunan, cuci, dapur, kemanan, pembantu guru-guru berkeluarga dan kebersihan.<br />l. Penyaluran zakat dan hewan qurban ke masyarakat sekitar yang berhak.<br />m. Pemeberian dana santunan sosial.<br />n. Pemberian subsidi dana dan bahan bangunan untuk membangun masjid, musholla dan Majelis Talim.<br />o. Pemberian subsidi dana untuk kegiatan kemasyarakatan.<br />p. Pembebasan biaya pendidikan bagi yang mengenyam pendidikan di Pontren La Tansa dan tidak mampu.<br />q. Membantu memberikan fasilitas-fasilitas <br />r. Mengutus guru untuk menjadi penceramah pada kegiatan-kegiatan keagamaan yang dilaksanakan oleh masyarakat sekitar.<br />s. Menyumbangkan personil untuk menjadi utusan dari kecamatan Lebakgedong dan Cipanas guna mengikuti perlombaan-perlombaan yang berskala kabupaten dan propinsi.<br />t. Mendatangi undangan karyawan pesantren dari masyarakat sekitar yang menggelar suatu acara, sekaligus memberikan bantuan materil.<br />u. Mengundang jajaran Muspika dan tokoh masyarakat dalam acara-acara penting kepesantrenan.<br />v. Mendatangi undangan tokoh masyarakat.<br />w. Ikut mempromosikan keunggulan-keunggulan potensi alam sekitar pesantren.<br />x. Mengadakan perlombaan-perlombaan dengan masyarakat sekitar. <br /><br />M. Prestasi <br /><br />Diusianya yang ke-17 ini, La Tansa telah berpartisipasi aktif dalam beragam ajang perlombaan, baik di bidang pendidikan, seni dan budaya, maupun kepramukaan, dan dengan izin Allah La Tansa mampu menorehkan ukiran prestasi gemilang dengan meraih beberapa kejuaraan. Di antaranya sebagai berikut: <br />a. Prestasi Akademik <br />NO PEROMBAAN TAHUN PENYELENGGARA KETERANGAN<br />1 CEPAT TEPAT TINGKAT KABUPATEN 2006 WILBI, DINAS PENDIDIKAN JUARA 3<br />2 PESTA SAIN NASIONAL 2006 IPB PARTISIPAN<br />3 OLIMIPADE SAIN MATEMATIKA 2006 DINAS PENDIDIKAN KAB.LEBAK JUARA 2<br />4 OLOMPIADE SAIN MATEMATIKA 2006 DINAS PENDIDIKAN PROV. BANTEN JUARA 3<br />5 SAIN KOMPETISI SMP/SMA SE PROV. BANTEN 2006 PONPES LA TANSA JUARA 1<br />6 PESTA SAIN NASIONAL 2007 INSTITUT PERTANIAN BOGOR SEMIFINALIS FISIKA<br />7 METABOLISMA ITI 2007 INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA SEMIFINALIS<br />8 LOMBA MENGARANG 3 BAHASA 2007 PROV. BANTEN JUARA 2 B. ARAB<br /> JUARA HARAPAN 1 B. ARAB<br /> SELEKSI BEASISWA UTUSAN DAERAH PROV. BANTEN 2007 DEPAG PROV. BANTEN MASUK ITB JURUSAN MATEMATIKA<br />9 SELEKSI LOMBA CEPAT TEPAT BIOLOGI NASIONAL 2008 UNTIRTA JUARA 1<br />10 LOMBA CEPAT TEPAT BIOLOGI NASIONAL 2008 UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA SEMIFINALIS<br />11 LOMBA CEPAT TEPAT BIOLOGI SE-PROV BANTEN 2008 UNTIRTA JUARA 3 PUTRI<br /> JUARA HARAPAN<br />12 METABOLISMA ITI 2008 INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA SEMIFINALIS<br />13 OLIMPIADE SAIN KAB 2008 DINAS PENDIDIKAN KAB.LEBAK JUARA 1 BIOLOGI<br />14 LOMBA SISWA TELADAN 2008 DINAS PENDIDIKAN KAB.LEBAK JUARA 1 PUTRI<br /> JUARA 2 PUTRA<br />15 LOMBA KARYA ILMIAH REMAJA (KIR) 2008 DINAS PENDIDIKAN KAB.LEBAK JUARA 2 PUTRI<br /> JUARA 4 PUTRA<br />16 LOMBA MENGARANG 3 BAHASA 2008 PROV. BANTEN JUARA 2 B. ARAB<br /> JUARA HARAPAN 2 B. ARAB<br />17 SELEKSI BEASISWA UTUSAN DAERAH PROV. BANTEN 2008 DEPAG PROV. BANTEN MASUK IPB JURUSAN GIZI<br />18 SAIN KOMPETISI SD/SMP/SMA SE-PROV.BANTEN 2008 PONPES LA TANSA JUARA 1<br />19 SELEKSI OLIMPIADE MATEMATIKA NASIONAL ITB 2008 PROV. BANTEN JUARA 3<br />20 PESTA SAIN NASIONAL 2008 IPB PARTISIPAN<br />b. Kebahasaan:<br />o Juara I Lomba Pidato Bahasa Inggris antar Pondok Pesantren Jawa Barat di Bandung, tahun 1999.<br />o Juara I Lomba Pidato Bahasa Inggris antar Pondok Pesantren Se-Jawa dan Bali di IAIN Jogjakarta, tahun 2001.<br />o Juara I Lomba Debat Bahasa Inggris antar Pondok Pesantren Se-Jawa dan Bali di IAIN Jogjakarta, tahun 2001.<br />o Juara I Lomba Pidato Bahasa Arab antar Pondok Pesantren Se-Jawa dan Bali di IAIN Jogjakarta, tahun 2001.<br />o Juara II Lomba Debat Bahasa Arab antar Pondok Pesantren Se-Jawa dan Bali di IAIN Jogjakarta, tahun 2001. <br />c. Ekstrakurikuler:<br />o Runner Up Kompetisi Marching Band di Mall Metropolis tahun 2004.<br />o Juara Umum Piala Wali Kota Tangerang pada event Tangerang Open Marching Band (TOM), tahun 2005.<br />o Juara Umum Piala Wakil Presiden dan Koni Pusat pada Daarunajah Open Marching Band tahun 2006.<br />o Juara Umum Daar el Qolam Open Marching Band (DOM) I dan II tahun 2004. <br />o Undangan Pawai Ta’arruf MTQ tingkat Kabupaten Lebak dan Propinsi Banten tahun 2005. <br />o Juara Umum pada Kompetisi Marching Band Drum Band Terbuka (KOMBAT) di kota Tangerang tahun 2004 <br />o Juara Umum pada Kompetisi Marching Band Drum Band Terbuka (SUBARU KOMBAT) di kota Tangerang tahun 2005<br />o Sebagai salah satu sekolah yang menjadi perwakilan untuk turut mengikuti acara Parade Senja yang telah dilangsungkan di Istana Merdeka dan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia Bapak H. Drs. Susilo Bambang Yudhoyono, tahun 2008. <br />o Juara Umum pada DMC (Daarunnajah Marching Band) di Jakarta, memperebutkan Piala Bergilir Wapres dan Ketua Koni Pusat, tahun 2008.<br />o Juara 3 lomba tenis meja se-Jabotabek dan banten pada acara Porseni dan Milad Pon Pes Daar El Qolam ke 40 th, tahun 2007.<br />o Juara 1 lomba Volly se-Jabotabek dan banten pada acara Porseni dan Milad Pon Pes Daar El Qolam ke 40 th, tahun 2007.<br />o Juara 1 lomba Basket se-Jabotabek dan banten pada acara Porseni dan Milad Pon Pes Daar El Qolam ke 40 th, tahun 2007.<br />o Juara 2 lomba Nasyid se-Jabotabek dan banten pada acara Porseni dan Milad Pon Pes Daar El Qolam ke 40 th, tahun 2007.<br />o Juara 3 lomba Marawis se-Jabotabek dan banten pada acara Porseni dan Milad Pon Pes Daar El Qolam ke 40 th, tahun 2007.<br />o Juara 1 lomba Kaligrafi Naskah se-Jabotabek dan banten pada acara Porseni dan Milad Pon Pes Daar El Qolam ke 40 th, tahun 2007.<br />o Juara 2 lomba MSQ se-Jabotabek dan banten pada acara Porseni dan Milad Pon Pes Daar El Qolam ke 40 th, tahun 2007.<br />• Sebagai salah satu sekolah yang menjadi kontingen Propinsi Jawa Barat untuk mengikuti Jambore tingkat nasional di Cibubur, tahun 1999.<br />• Juara I Tk. Penegak Perkemahan antar Pondok Pesantren alumni Gontor, tahun 2002.<br />• Sebagai salah satu sekolah yang menjadi kontingen Propinsi Banten untuk mengikuti Jambore tingkat nasional di Cibubur, tahun 2005.<br />• Sebagai salah satu sekolah yang menjadi kontingen Polda Propinsi Banten untuk mengikuti Jambore di Polda Metro Jaya, tahun 2005.<br />• Juara 3 Tk. Penggalang & Penegak pada perkhutba 40 th Daar El Qolam, tahun 2007.<br />• Juara Umum pada perkhutsy Daarunnajah, Ulujami, tahun 2007.<br />• Juara 2 Tk. Penggalang & Penegak pada AGRASI Al Mizan, tahun 2007.<br />• Juara 1 Tk. Penegak RAIKAN RANTING Ciuyah, tahun 2007.<br />• Juara Umum AKRAMASI 2, Daarul Ulum Lido, tahun 2007.<br />• Juara Umum LARGALANG 3 Hayatan Thoyyibah Sukabumi, tahun 2007.<br />• Juara 3 Tk. Penggalang & Penegak pada AKRAMASI 4 Daarul Ulum Sukabumi, tahun 2008.<br />• Juara Umum & Favorit pada LARGALANG 4 Hayatan Thoyyibah Sukabumi, tahun 2008.<br />• Kontingen Kambore Asia Tenggara, Cibubur, Jakartasastra blogger la -tansahttp://www.blogger.com/profile/15773326596887770687noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6398583208968455251.post-60057410104527736682009-05-14T10:44:00.003-06:002009-05-14T10:55:22.320-06:00AMALIYAH AT-TADRIS<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_eH99w6XFV8k/SgxMVOD62qI/AAAAAAAAAEc/IJmLYgdYdR8/s1600-h/DSC_0007.JPG"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 134px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_eH99w6XFV8k/SgxMVOD62qI/AAAAAAAAAEc/IJmLYgdYdR8/s200/DSC_0007.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5335723585962695330" /></a><br />Bukan lagi menjadi rutinitas, tapi sudah menjadi kewajiban para santri kelas VI untuk mengikuti Program Amaliyah Tadries (dibaca : Praktek Mengajar) menjelang kelulusan mereka dari proses pendidikan dan pengajaran di Pondok Pesantren La Tansa, Attarbiyatu Ahammu Minal Maadah, kalimat itu yang sering diucapkan oleh Al-Ustadzah Hj. Enah Huwaenah pada kuliah Amaliyah santri kelas VI, Mendidik itu lebih penting dari pada mengajar, oleh karenanya bagaimana persiapan mengajar menjadi sangat penting sehingga Mudarist (dibaca : Pengajar) bisa menguasai kelas, bukan malah murid yang menguasai kelas.<br />Menurut Al-Ustadz Najamudin salah panitia pelaksana Amaliyah at-Tadries kelas enam mengatakan, pada tahun ini, lebih dari sepuluh santri yang mengulang Amaliyahnya, karena ketidaksiapan mereka dalam mengajar yang kurang maksimal atau ditengah-tengah mengajar mereka lupa materi apa yang akan disampaikan dll. Jamuri santriwan kelas VI ini mengatakan duh..masya Allah, buat I’dadnya enggak tahan, saya bulak-balik musyrif sampai 8 kali balik untuk koreksi I’dad, belum lagi pas waktunya mengajar, Deg-degan and, nervoeus banget dech, tapi Al-Hamdulillah pas bel selesai, kayaknya plong gitu, seru dan penuh tantangan kalau boleh sih pengen dua kali. Lain lagi cerita Eri Solihah, santriwati kelas VI ini punya pengalaman yang lumayan cukup membuat kita tersenyum-senyum, katanya pas lagi baca absens dia memanggil nama santri, dijawab oleh temannya sakit, kemudian dia bertanya lagi Aina Tashrikh ? eh..anak-anak malah pada diem, langsung dia bilang “Idzan Hiya Ghobah”.(artinya:Hutan) pada hal yang dimaksud Ghoibah.asastra blogger la -tansahttp://www.blogger.com/profile/15773326596887770687noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6398583208968455251.post-29572605545927645892009-05-14T10:33:00.003-06:002009-05-14T10:43:34.684-06:00nihai show di latansa<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_eH99w6XFV8k/SgxJibCKRKI/AAAAAAAAAEU/f4DPY5MRFm4/s1600-h/DSC_0056.JPG"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 134px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_eH99w6XFV8k/SgxJibCKRKI/AAAAAAAAAEU/f4DPY5MRFm4/s200/DSC_0056.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5335720514248393890" /></a><br />Persembahan sang kakak untuk sang adik, kakak kelas VI mencoba mengapresiasikan sebuah karya yang dikemas dalam bentuk drama musikal, pagelaran Niha’i Show ini disebut sebagai pagelaran yang cukup besar dibanding dengan pagelaran sejenis sebelumnya. Didukung dengan kekuatan listrik yang hampir 200 Ribu Mega Watt dan desain panggung paduan dari nuansa etnik dan religi ditambah gemerlap lampu pendukung cahaya panggung, sepertinya kita terhanyut dalam drama musikal ini. Indra Armanda sang ketua Haflah mengatakan bahwa pagelaran drama musikal ini menghajatkan dana yang cukup besar, tapi terlepas dari permasalahan dana, yang terpenting adalah kami ingin berbagi dengan adik-adik semua, semoga hiburan ini bermanfaat. Ditonton hampir lebih 3500 pasang mata acara ini digelar, berbagai aktraksipun mengisi rangkaian drama musikal ini, dari lagu-lagu yang menggugah hati sampai sebuah tingkah salah satu pengisi drama yang mengangkat ranjang Bag. Kesehatan dan lain-lain atraksipun berjalan dan berakhir sekitar jam 11 Malam, seperti biasa komentarpun bergantian, ada yang merasa puas dan ada yang juga merasa kurang puas, Adi santriwan kelas I ini ketika ditanya oleh reporter ML(Majalah La Tansa) mengatakan duh panggungnya bagus banget, trus itu suaranya ngebass kenceng banget. Lain lagi dengan Lala, santriwati kelas IV ini mengatakan, Desain panggungnya bagus, Soundnya juga memuaskan , Cuma sayang, isi acaranya kurang greget dan monoton, terkesan kurang persiapan, kedepan usul saya untuk kakak-kakak kelas V nanti kalau mau mengadakan acara seperti ini, persiapannya harus lebih matang.sastra blogger la -tansahttp://www.blogger.com/profile/15773326596887770687noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6398583208968455251.post-60949004594904475442009-05-14T10:29:00.002-06:002009-05-14T10:33:18.460-06:00MANASIK HAJI di latansa<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://tbn1.google.com/images?q=tbn:4VzRNevMdimsjM:http://pokonjonkz.files.wordpress.com/2008/12/20-12-08_0842.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 150px; height: 113px;" src="http://tbn1.google.com/images?q=tbn:4VzRNevMdimsjM:http://pokonjonkz.files.wordpress.com/2008/12/20-12-08_0842.jpg" border="0" alt="" /></a><br />Salah satu program Pondok Pesantren La Tansa dalam peningkatan kualitas IMTAQ santri yaitu mengadakan program pelatihan Manasik Haji bagi santri kelas VI, tujuan program yang dilaksanakan satu hari penuh ini, agar para santri tahu tata cara berhaji, Al-Ustadz H. Dahlan dan Al-Ustadz H. Syahroni secara bergantian memaparkan pengalaman beliau ketika melaksanakan haji pada musin haji tahun ini, menurut beliau, ibadah haji itu, ibadah yang hampir 90 persen merupakan ibadah phisik disaat persiapan pelaksanaan pelatihan Manasik Haji. La Baik Allahumma la baik, menggema seentero La Tansa, segerombolan santri kelas VI lengkap berpakaian Ihram putih-putih, berjalan beriringan menuju miniatur Ka’bah yang diletakkan di tengah lapangan upacara Ibnu Shina, sampai menjelang sore pelatihan ini berakhir dengan melempar jumrah di sebelah kanan Masjid Mas’adul Husain, ada sebuah pelajaran yang juga harus menjadi renungan bagi kita bahwa dimata Allah simiskin, sikaya, sihitam, siputih semuanya sama, toh dari cara pakaian saja kita bisa melihat kesamaan itu, yang membedakan dimata Allah adalah amal baiknya, celoteh si Yusuf kecil.sastra blogger la -tansahttp://www.blogger.com/profile/15773326596887770687noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6398583208968455251.post-37608234404536221332009-05-14T04:17:00.004-06:002009-05-14T10:22:44.666-06:00LANGUAGE MONTH<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://lh5.ggpht.com/_eH99w6XFV8k/SgxDiaNDKeI/AAAAAAAAAEM/sAYwsDBqMEU/s1600-h/DSC_0416.JPG"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 134px;" src="http://lh5.ggpht.com/_eH99w6XFV8k/SgxDiaNDKeI/AAAAAAAAAEM/sAYwsDBqMEU/s200/DSC_0416.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5335713916955863522" /></a><br />“Man Arafa Lughota kaumin salima min makrihim” itu merupakan idiom yang kalau diartikan akan memiliki makna “barang siapa menguasai bahasa suatu kaum maka akan selamat dari tipu daya mereka”. Pada kontek ini bahasa menjadi sangat penting, penting sebagai alat komunikasi diantara ummat manusia. Karena begitu penting pamahaman sebuah bahasa, Pondok Pesantren La Tansa mewajibkan seluruh santrinya untuk terus menggali dan mempelajari bahasa Arab dan Bahasa Inggris dan harus diaplikasikannya dalam kehidupann sehari-hari.<br /><br />Untuk menopang pemahaman dan penguasan bahasa Arab dan Inggris Pondok Pesantren La Tansa melalui Bagian Nahdha dan Markaz Al-Lughah sebagai penggerak disiplin bahasa pada tanggal 06 Januari sampai 02 Februari 2006 mengadakan rangkaian kegiatan Language Month. Kegiatan language month ini secara rutin dilaksanakan setiap tahunnya, dengan dimotori oleh Deden Ibnu Aqil sebagai ketua panitia kegiatan language month mengusung tema “Lets Open The World with Language” dan motto “Practice your language now or practice it never”.<br /><br />Tujuan kegiatan Language month ini adalah untuk menumbuh kembangkan keinginan dan kesadaran seluruh santri akan pentingnya penguasaan dua bahasa tersebut yaitu bahasa Arab dan Inggris. Language month dengan segala macam agenda kegiatannya harus terus menciptakan suatu iklim yang kondusip bagi perkembangan pemahaman dan penguasaan seluruh santri pada bahasa Arab dan Inggris.Arabic and English Language are Crown of Pondok..sastra blogger la -tansahttp://www.blogger.com/profile/15773326596887770687noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6398583208968455251.post-10089847314474441392009-05-14T04:09:00.001-06:002009-05-14T04:12:44.167-06:00KONTINGEN 10 WINDU GONTOR<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://tbn2.google.com/images?q=tbn:sq0WOEbkY2-AHM:http://4.bp.blogspot.com/_iRov2IuBGGE/SZRbcJup9XI/AAAAAAAAABk/tFVdN18ovk0/s320/scout.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 118px; height: 89px;" src="http://tbn2.google.com/images?q=tbn:sq0WOEbkY2-AHM:http://4.bp.blogspot.com/_iRov2IuBGGE/SZRbcJup9XI/AAAAAAAAABk/tFVdN18ovk0/s320/scout.jpg" border="0" alt="" /></a><br />Sampai usianya saat ini Pondok Pesantren Darusslam telah berusia 80 tahun, dan untuk memperingatinya diadakan kegiatan jambore dan raimuna dengan peserta yang berasal dari pesantren-pesantren alumni. Pondok Pesantren La Tansa salah pesantren yang diundang untuk turut meramaikan kegiatan Jamboree dan raimuna di Pondok Pesantren Darusslama Gontor<br />Pada kesempatan ini Pondok Pesantren La Tansa Mengirim 2 kontingen pasukan, I Pasukan Penggalang dengan komandan Willy dan satu kontinen pasukan penegak dengan komandan Iman Lesmana.<br />Kontingen ini berangkat menuju gontor pada hari Minggu tanggal 23 April 2008. dengan pembimbing Al-Ustadz HM. Fathoni, S. Ag. Al-Ustadz Syafrudin, S. Ag. Al-Ustdaz Yusuf Ardiansyah, SE. dan Al-Ustadz Abdul Ghofar. Pemimpin Pesantren KH. Adrian Mafatihullah Kariem, S. Ag. Kak Mabikori Al-Ustadz M. Syamsudin, S. Ag. Melepas kontingen dengan iringan do’a dan harapan agar terus menjaga nama baik almamater.sastra blogger la -tansahttp://www.blogger.com/profile/15773326596887770687noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6398583208968455251.post-64152057297732413742009-05-14T03:57:00.002-06:002009-05-14T04:09:03.277-06:00WE ARE SCOUTING BUT WE ARE MOSLEM<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://tbn1.google.com/images?q=tbn:pQNZEMDJ13bqrM:http://2.bp.blogspot.com/_QMbiHEH6od8/SBA8LeIeARI/AAAAAAAAADQ/vulnHgRiBVA/S230/Pramuka.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 96px; height: 64px;" src="http://tbn1.google.com/images?q=tbn:pQNZEMDJ13bqrM:http://2.bp.blogspot.com/_QMbiHEH6od8/SBA8LeIeARI/AAAAAAAAADQ/vulnHgRiBVA/S230/Pramuka.jpg" border="0" alt="" /></a><br />Salam Pramuka<br />Scouting is joly game, pramuka adalah permainan, itu merupakan pameo yang sering terdengar dalam berbagai kegiatan pramuka. Lord Baden Powell adalah orang menciptakan gerakan pramuka. Pramuka di Indonesia digerakkan oleh KH. Ahmad Dahlan seorang kyai yang sangat concern terhadap gerakan-gerakan anak-anak muda pada jaman perjuangan dulu.<br />Pondok Pesantren La Tansa sangat concern terhadap kegiatan kepramukaan, ini terbukti diwajibkannya seluruh santri putra untuk menjadi anggota pramuka. Pramuka adalah permainan, permainan bukan dalam arti hakiki, tetapi lebih dari itu pramuka adalah wadah pembentukan karakter, mental dan sikap seorang santri. Dan hal tersebut menunjang tujuan pondok pesantren La Tansa untuk terus melahirkan generasi muda yang memiliki karakter, bermental baja sesuai dengan dasa darma, motto dan panca jiwa pondok.<br />We are Scouting but we are Moslem, sebagai salah satu kawah candra dimuka dalam pembentukan karakter dan mental, pramuka La Tansa harus tetap teguh memegang prinsip idiologis, ruh seorang muslim sejati, yang taat terhadap ajaran agama. Dan untuk menunjang tujuan tersebut kegiatan pramuka di Pondok Pesantren La Tansa dibawah payung organisasi Koordinator Gerakan Depan 1307.<br />Sebagai sebuah organisasi KGD 1307 memiliki program-program yang menunjang kegiatan pramuka di pondok pesantren La Tansa, salah satu hal yang dilakukan untuk mengorganisir kegiatan kepramukaan ini KGD 1307 membagi andika-andikanya dalam empat gugus depan, yaitu Gugus Depan (GUDEP) Sunan Gunung Jati, Sunan Ampel, Sunan Bonang dan Sunan Kalijagasastra blogger la -tansahttp://www.blogger.com/profile/15773326596887770687noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6398583208968455251.post-18223815596139045662009-05-14T03:49:00.002-06:002009-05-14T03:55:58.865-06:00Ekskul Picu Santri Berprestasi<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://tbn3.google.com/images?q=tbn:xJZnSg_uV9D64M:http://www.mahasiswa.com/new/spaw2/uploads/images/Music/WALI%2520BAND.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 119px; height: 87px;" src="http://tbn3.google.com/images?q=tbn:xJZnSg_uV9D64M:http://www.mahasiswa.com/new/spaw2/uploads/images/Music/WALI%2520BAND.jpg" border="0" alt="" /></a><br />Kegiatan ekstra kurikuler (ekskul) merupakan suatu kegiatan santri di luar kegiatan belajar mengajar di dalam kelas yang sangat potensial untuk menciptakan santri yang kreatif, berinovasi, trampil, dan berprestasi. Kegiatan ekstra kurikuler ini sangat signifikan, karena banyak para santri yang pintar merupakan santri yang pandai membagi waktu dengan banyak aktivitas yang dilakukannya sehingga membuatnya menjadi santri yang cerdas. <br /> Bukti korelasi tingkat prestasi santri, dengan mereka melakukan kegiatan ekskul merupakan santri yang pandai membagi waktu, karena tidak terfokus pada suatu kegiatan, seperti selain mengikuti kegiatan belajar mengajar mereka juga bisa membagi waktu dengan mengikuti bimbingan belajar, mengikuti pramuka, PMR, olahraga, seni lukis seni kaligrafi dan leter dan sebagainya. Ekskul akan membawa pengaruh signifikan terhadap pembelajaran santri. Ekskul merupakan wadah pengembangan minat dan bakat santri atau penyalur hobi secara positif yang mampu mengasah daya kreativitas jiwa, sportifitas, meningkatkan percaya diri. Akan lebih baik lagi bila santri mampu memberikan prestasi yang gemilang sehingga dapat mengharumkan nama pondok. Oleh sebab itu diharapkan pada santri mampu memanfaatkan kegiatan ekskul ini dengan memilih salah satu atau lebih dari kegiatan yang ada sesuai dengan bakat yang dimilikinya. Bagi santri ekskul merupakan obat mujarab yang mampu menghilangkan kepenatan kejemuhan dan rasa tidak betah hidup di pondok setelah seharian penuh mengikuti KBM di kelas. Meskipun ekskul tidak termasuk dalam penilaian rapot tetapi kegunaanya jauh lebih bermanfaat. Di pondok pesantren latansa ditekankan kepada santri untuk memilih satu dari ragam ekskul yang ada guna menghindari kekosongan yang akan mengakibatkan sesuatu yang tidak diharapkan. Keberadaan Ekskul di pondok pesantren La Tansa memiliki peranan penting yaitu sebagai penjabaran dari panca jiwa pondok, motto pondok sunnah-sunnah pondok serta falsafah-falsafah hidup. Lewat ekskul diharapkan santri memiliki militansi, kepercayaan diri, berdikari dan mampu mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari baik dalam ruang lingkup terkecil (keluarga) atau ruang lingkup besar (masyarakat).<br /><br /><br />WALI BAND-BAND SANTRI<br /><br /><br />Musik adalah sumber inspirasi. Dalam keadaan senang, sedih dan jatuh cinta, musik bisa menjadi motivator tersendiri. Beranjak dari pola pikir semacam itu, WALI Band yang terbentuk pada 31 Oktober 1999 memberanikan diri menggapai mimpi untuk eksis berkarya dalam blantika musik Indonesia dengan meluncurkan album debut bertajuk ORANG BILANG di Nagaswara.<br />Band yang digawangi Farhan Faank (vokal), Aan Kurnia Apoy (gitar), Tomi (drum), Ovie ((keyboard & synt), serta NuNu (bass), WALI mengandalkan lagu Dik sebagai hit single, sedangkan bintang sinetron Shireen Sungkar didaulat menjadi model video klipnya. Lagu Dik yang bercerita tentang ungkapan kasih sayang abadi seorang terhadap pasangannya ditulis Apoy sebagai songwriter.<br />Awalnya band ini memiliki nama Fiera karena dianggap kurang menjual, maka nama Fiera diganti dengan nama Wali, WALI sendiri berasal dari kata yang amat memasyarakat yang berarti wakil. "Mengapa dinamakan WALI karena salah satunya mudah diucapkan oleh semua orang. Sisi lainnya adalah kami (WALI) dengan segala keterbatasan yang ada berharap bisa mewakili segenap perasaan dan curahan hati manusia," urai Apoy.<br />Wali Band adalah grup musik bergenre Lokal Pop Kreatif yang dibentuk pada 31 Oktober 1999, Album pertama mereka bertajuk ORANG BILANG dirilis 26 Maret 2008.<br />Lagu Dik yang andalan grup yang memasukkan unsur dangdut itu tercatat hingga pertengahan Mei 2008, berhasil menjadi RBT (Ringbacktone) bagi sejuta pemilik ponsel. Ini menjadi barometer kesuksesan grup yang berangotakan lima pria itu.<br />MENEMUKAN musik yang pas, tidaklah semudah membalik telapak tangan. Selalu ada proses sampai akhirnya racikan musik itu terasa pas, minimal oleh musisinya. Racikan nyaman itulah yang dianggap pas dan kemudian dikemas dalam satau album oleh band yang menamakan dirinya WALI. <br />Pada saat didaulat sebagai bintang tamu pada peluncuran album ke tiga Al-Ustadz Fairus di Pondok Pesantren La Tansa, Wali Band menghentak ribuan dengan iringan lagu-lagu andalan mereka, selidik punya selidik ternyata Aan Kurnia (Apoy) dan Farhan (Paank) adalah alumni pondok pesantren La Tansa, kami Wali Band adalah santri, kami berlima ini adalah alumni-alumni pesantren kata Farhan sang vokalis.<br />Farhan (Paank), Aan Kurnia (Apoy) keduanya merupakan alumni pondok pesantren La Tansa tahun 1999, butuh kesabaran dan ekstra kerja keras bayangkan untuk mencapai ini semua, kami butuh waktu hampir delapan tahun, sungguh bukan waktu yang pendek sangat melelahkan, urai farhan ketika bercerita awal mula didirikannya wali band ini, "Suatu hal yang ente terus tekuni, pasti bisa menghasilkan yang sesuatu. Jangan pernah putus asa",tambahnya. "Wali sendiri berdiri tahun 1999, bayangkan! kita pentas dan demo selalu ditolak sana sini, tapi kita tidak putus harapan sebab apabila kita bersungguh-sungguh pasti akan berhasil, ingat man jadda wa jadda. Itu adalah buah dari ketekunan, keseriusan dan buah dari tidak pernah putus asa. Terus berusaha dan berkreativitas. <br />Aan Kurnia (apoy) sangat gitaris wali yang ketika menjadi santri sebagai salah satu pengurus keamanan osis putra memberikan beberapa masukan kepada seluruh santri ketika kami wawancarai “Kalau melihat kami pada saat ini, khususnya saya. Sepertinya saya harus kembali ke tempat semula. Kalau boleh saya bicara jujur, yang saya dapatkan di La Tansa bukan fisika, biologi, matematika, fiqh, dan lain-lainnya. Tapi justru pembentukan karakter, sebab dimana saja berada orang bisa mengajarkan fisika, biologi. Akan tetapi untuk pembentukan karakter dan pola pikir hanya bisa didapatkan di pesantren. <br />Jelasnya, 90 persen apa yang saya dapatkan saat ini, jujur semuanya dari pesantren La Tansa ini. Tinggal saya harus menghadapi persaingan yang ketat setelah selesai dari pondok pesantren La Tansa, ternyata pondok pesantren La Tansa telah membentuk pola pikir saya. Ketika saya berhadapan dengan kompetitor yang betul-betul hebat, ternyata saya telah menemukan berbagai macam kehebatan di pondok pesantren La Tansa. Karena seseorang yang menjadi best of the best di pondok pesantren itu sudah sangat luar biasa. Bagi saya bandingan alumni pesantren dengan alumni sekolah non pesantren satu banding seratus. Kunci yang paling utama adalah tetap mempertahankan prinsip-prinsip yang ditekankan dari pondok pesantren La Tansa yang berlandaskan Al-Qur'an dan Hadits. Dari itu semua akan menumbuhkan akhlak dan prinsip-prinsip Islam”. <br />Aman dan nyaman? Entahlah, itu sebuah ungkapan yang orang lain bisa perdebatkan. Tapi untuk mereka, WALI yang terbentuk 31 Oktober 1999, adalah elemen untuk menghembuskan musikalitas yang sudah mereka buat. Sebuah bukti dari hasil sebuah proses yang berbuah manis dengan sebuah tekad dan usaha yang terus menerus tanpa pantang menyerah. Sejatinya, WALI memang masih terlalu muda untuk bisa disebut eksis diblantika musik tanah air, tapi usaha dan kerja keras yang dikembangkan adalah sebuah bukti nyata akan kesungguhan niat mereka, semoga dengan raihan prestasi yang didapat saat ini tidak melenakan mereka, seperti halnya band-band yang hanya “numpang lewat” saja, tapi menjadi landasan berpijak untuk meraih prestasi dimasa yang akan datang. Sehingga wali bisa dan benar-benar eksis di blantikan musik tanah air dengan segala ciri khasnya, dengan segala kreatifitas. semoga.sastra blogger la -tansahttp://www.blogger.com/profile/15773326596887770687noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6398583208968455251.post-58539570268041632552009-05-14T03:40:00.002-06:002009-05-14T03:49:32.207-06:00PR latansa Di Usia yang ke-17 Tahun<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_eH99w6XFV8k/Sgvo8wYJpwI/AAAAAAAAAEE/dOIDvVp5egM/s1600-h/1+(1).JPG"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 134px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_eH99w6XFV8k/Sgvo8wYJpwI/AAAAAAAAAEE/dOIDvVp5egM/s200/1+(1).JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5335614314026477314" /></a><br />Catatan penting lainnya, dalam memperingati usia La Tansaku yang ke-17 ini adalah di antaranya tiga hal :<br /><br />1. Kontekstualisasi Identitas<br /><br />Kontekstualisasi identitas (Landasan Filosofis, Visi, Misi dan Panca Jiwa Pondok dan Motto Pondok) dalam hal ini bukan dalam arti merubah, akan tetapi kontektualisasi ini kita letakan dalam kerangka pemahaman berupa upaya memahami realitas kontemporer dan tantangan umat Islam, bangsa dan negara yang saat ini kita hadapi. Kemudian kita hadapi dengan kerangka berpikir, sikap dan tindakan yang modern dan kreatif berasaskan identitas yang kita miliki. ‘Modern’, yang dimaksud bukanlah ‘modern’ dalam terminologi westernis yang materialistik-atheis, modern dalam arti adaptif dengan perkembangan kontemporer yang shalih. Berdirinya SMK La Tansa dan Kelas Enrichment adalah salah satu bentuk upaya kreatif dan modern, namun berpijak pada identitas orisinil kita. “SMK La Tansa dan Kelas Enrichment tidak lahir karena kelatahan, tapi dalah bentuk adaptasi secara cerdas’, demikian K.H. Adrian menegaskan pendirian SMK La Tansa dan Kelas Enrichment. Syukur alhamdulillah, Pondok Pesantren La Tansa adalah lembaga pendidikan yang tidak memusuhi kreatifitas dan terbuka dengan pembaharuan.<br /><br />2. Jangan Terjebak dengan Komformitas<br /><br />La Tansaku jangan terjebak dengan komformitas (kenyamanan) akibat kemajuan yang diraih dengan waktu yang relatif singkat ini. Komformitas sering kali membunuh, komformitas akrab dengan keingkaran terhadap dinamika kehidupan yang terus berkembang, maju melesat meninggalkan kita yang tertidurkan oleh kenyamanan temporal.<br /><br />3. ‘Melek’ Perkembangan Global<br /><br />La Tansaku adalah lembaga yang berpijak di atas bumi, La Tansaku dalam konteks pergaulan global adalah bagian dari kehidupan global, kehidupan yang tidak mengenal sekat geografis, politik, sosial, budaya yang ghalib disebut oleh para pakar sebagai “borderless world”. Karenanya, sebagai bagian dari kehidpuan global, segala macam perkembangan global akan ikut mempengaruhi identitas La Tansaku. Jika berbicara perkembangan global berarti berbicara persaingan kepentingan antar bangsa, antar agama, antar kekuatan politik, antar pemikiran, dan dominasi-dominasi global lainnya yang terus menghegemoni kelompok-kelompok kecil dan lemah. Dalam menghadapi ini, kita akan sampai pada dua keadaan, yaitu MENJADI OBJEK KECIL DAN LEMAH YANG TERWARNAI ATAU MENJADI KEKUATAN YANG MEWARNAI.<br /><br /><br />4. Bergerak dengan Kekuatan Tekad<br /><br />Pemimpin Politik dan Spiritual India, Mahatma Gandhi (1869-1948) pernah melontarkan mutiara hikmah “Kekuatan tak datang dari kemampuan fisik. Ia datang dari tekad yang pantang menyerah”. <br /><br />Bukankah realitas historis di masa lalu telah mengajari kita? Bahwa La Tansaku di masa lalu penuh dengan keterbatasan “fisik dan nonfisik” dalam arti sarana dan fasilitas pendidikan, sumber daya guru, dana, popularitas, dsb. Tapi mengapa La Tansaku dapat menerbangkan Salman (Alumni La Tansa Tahun 1994) ke Jerman untuk bertholabul ilmi, membawa Agus Salim (Alumni La Tansa Tahun 1996) menjelajahi Amerika dan Australia, menghantarkan puluhan alumni ke Timur Tengah, dan ketercapaian-ketercapaian lainnya. Semoga kekuatan tekad Drs. K.H. Ahmad Rifa’i Arief terus mengalir dalam aliran darah kita semua (Kiyai, Guru, Alumni, Santri, Wali Santri, seluruh Karyawan dan seluruh Stake Holder La Tansaku). <br /><br />Demikian, semoga di usia La Tansaku yang ke-17 ini, La Tansaku makin menjadi sebuah kekuatan yang mewarnai kehidupan umat, dan mewujudkan visi universal agama Islam yaitu rahmatan lil’alamin (ikut secara aktif-partisipatif menciptakan kedamaian dan perdamaian di seluruh lini alam semesta). Amin. Wallaahu A’lam.sastra blogger la -tansahttp://www.blogger.com/profile/15773326596887770687noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6398583208968455251.post-83840547697372182382009-05-14T03:22:00.004-06:002009-05-14T03:39:07.778-06:00berangkat dari Landasan Filosofis, Visi, Misi dan Panca Jiwa Pondok<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_eH99w6XFV8k/SgvmWep2P-I/AAAAAAAAAD8/G57dk50_nXc/s1600-h/DSC_0218.JPG"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 134px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_eH99w6XFV8k/SgvmWep2P-I/AAAAAAAAAD8/G57dk50_nXc/s200/DSC_0218.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5335611457410580450" /></a><br />Pondok Pesantren La Tansa dibangun di atas landasan filosofis, visi dan misi yang amat agung, hasil ikhtiar seorang Kiyai kharismatik, berani, penuh gagasan, inspiratif (selalu mengilhami) bernama Drs. K.H. Ahmad Rifa’i Arief (sosok Kiyai mukhlis yang ruhul jihadnya menjadi inspirasi nama sebuah angkatan tahun 2002).<br /> Landasan filosofis itu terekam dalam QS. Al Qhososh : 77, yang substansinya diinterpretasi oleh K.H. Adrian Mafatihullah Kariem, MA, yaitu keseimbangan hidup yang mengintegrasikan orientasi kehidupan duniawi dan ukhrowi, dan perintah ber-ihsan (berbuat baik) kepada seluruh makhluk Tuhan di langit dan di bumi. Dalam terminologi K.H. Soleh Royad, MM, ayat ini adalah perintah untuk menguasai ilmu pengetahuan secara bidimensional dengan menghapuskan dikotomi dunia dan akhirat yang melahirkan paham sekularisme.<br /> Landasan filosofis ini kemudian ditafsirkan secara kreatif menjadi sebuah visi La Tansaku yaitu “Mempersiapkan sumber daya manusia muslim yang memiliki ilmu pengetahuan yang seimbang secara bidimensional (dengan menghilangkan dikotomi duniawi dan ukhrawi) serta mampu mengimplementasikannya dalam kehidupan yang ihsan fi ad-darain”.<br /> Selanjutnya visi ini kembali diterjemahkan secara operasional dengan rangkaian misi :<br />1. Mempersiapkan kader-kader muslim masa depan yang menguasai iptek, memiliki daya juang yang tinggi, mampu berkreasi secara inovatif, aktif dan dinamis di atas landasan iman dan taqwa yang kuat.<br />2. Mengombinasikan kurikulum Pondok Modern dengan kurikulum Pendidikan Nasional dalam rangka menghilangkan kesan dikotomis antara ilmu pengetahuan umum dan agama.<br />3. Memperluas medan juang santri meliputi seluruh aspek kehidupan dengan bekal iman sebagai landasan keyakinan, pandangan dan sikap hidup yang haq.<br />4. Meningkatkan kemampuan professional dan pengetahuan tenaga kependidikan sesuai dengan kebutuhan dunia pendidikan dan tuntutan dinamika kehidupan masyarakat. <br /><br />Selain itu, La Tansaku juga dalam kehidupannya berpijak di atas nilai-nilai Panca Jiwa dan Motto Pondok. Sempurnalah performa La Tansaku; dengan landasan filosofis yang qurani-waqi’i, visi yang rasional, misi yang feasible, dan Panca Jiwa Pondok serta Motto Pondok yang menata tatanan kehidupan pesantren. <br />Landasan filosfis, visi, misi dan Panca Jiwa serta Motto Pondok ini tentu saja bukan dokumen mati dan bersifat sloganistik belaka, kesemuanya itu adalah konsensus institusi, kesemuanya itu adalah jalan petunjuk yang memberikan arah sistem pendidikan dan pola pembinaan santri La Tansaku. Pola pikir, sikap dan tingkah laku yang tidak sejalan dengan keempat hal tersebut berarti sebuah pelanggaran (jika tidak dikatakan “dosa dan kesesatan”, karena telah melanggar konsensus dan keluar dari jalan petunjuk).<br />Inilah yang ingin digaris bawahi dalam catatan editorial pada edisi Majalah La Tansaku kali ini, yaitu bahwa di usia La Tansaku yang ke-17 ini, mari kita lepaskan kerangka berpikir menyamakan La Tansaku dengan fase perkembangan manusia. <br />La Tansaku sudah memiliki identitas (Landasan Filosofis, Visi, Misi dan Panca Jiwa Pondok dan Motto Pondok), La Tansaku sudah memiliki jalan dan arah pendidikan, La Tansaku telah mengukuhkan cita-cita sejak sebelum berdiri, cita-cita itu tertulis dalam lemabaran-lembaran gagasan Drs. K.H. Ahmad Rifa’i Arief . <br />Sungguh, terlambat dan kurang tepat jika kita membawa La Tansaku pada sebuah pemahaman di mana La Tansa kosong identitas, atau masih dalam pencarian di usianya yang ke-17 ini.sastra blogger la -tansahttp://www.blogger.com/profile/15773326596887770687noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6398583208968455251.post-29595050045585446212009-05-13T12:42:00.002-06:002009-05-13T13:26:54.642-06:0017 TAHUN USIA LA TANSAKU<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_eH99w6XFV8k/SgsdoR4NK0I/AAAAAAAAAD0/n1qKIIhKT4k/s1600-h/DSC_0068.JPG"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 134px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_eH99w6XFV8k/SgsdoR4NK0I/AAAAAAAAAD0/n1qKIIhKT4k/s200/DSC_0068.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5335390761381604162" /></a><br />Hari Senin, tanggal 14 Juli 2008 lalu adalah momentum historis bagi Pondok Pesantren La Tansa (selanjutnya kami sebut La Tansaku, untuk mendapatkan intimitas saja). Pada hari itu La Tansaku genap menginjakan usia yang ke-17 tahun. Usia 17 tahun tentu saja jika disetarakan dengan umur manusia, adalah usia yang masih muda belia, fase yang pada umumnya belum sampai pada fase kematangan intelektual, emosional, dan spiritual, fase ini masih dalam ranah transisi. <br />Fase ini (14 – 18 tahun) oleh Crijns dalam teori Psikologi Perkembangannya disebut masa puber, pada masa ini seseorang mulai memasuki alam kesadaran di mana ia menjadi manusia yang harus bertanggungjawab, mulai memahami jalan dan arah hidup, mulai mengoreksi diri, dan fase ini oleh Crijns dikatakan sebagai peridoe transformasi/pembentukan cita-cita. <br />Pembentukan cita-cita ini didasarkan pada identitas; terutama identitas emosional, identitas intelektual, dan identitas lingkungan sosial yang diyakini. Adapun identitas keagamaan, sejatinya sudah diwariskan oleh Tuhan secara primordial. Pada fase ini juga, seorang manusia pada umumnya, serba dimaklumi (tidak disalahkan secara totalitas). Kesalahan yang diperbuat, masih dimaafkan oleh lingkungan, kalaupun diberikan label “bersalah” tidak sampai pada tataran yang ekstrim; tidak sampai dimarjinalisasi oleh lingkungan. Karena ia masih dalam tataran proses memahami, proses mengoreksi diri (muhasabah), dan masih dalam proses pembentukan menuju bentuk ideal yang dicita-citakan.<br />Persoalan selanjutnya adalah, apakah analogi usia 17 umur manusia di atas memiliki illat atau konteks yang memiliki relevansi dengan 17 tahun umur sebuah lembaga pendidikan ?<br />Pada beberapa sisi memang memiliki relevansi konteks, namun tentu saja untuk beberapa hal konteksnya perlu proporsionalisasi dan rasionalisasi. Karena entitas manusia jelas memiliki keunikan tersendiri, begitu pun juga sebuah lembaga pendidikan. Entitas seseorang, hanya terdiri dari satu individu, kalaupun sama-sama memiliki ideologi, visi, misi dan tanggungjawab, kesemuanya itu berdimensi personal. Sedangkan lembaga pendidikan adalah sebuah entitas yang memiliki keunikan dan kompleksitas yang lebih rumit. Ideologi, visi, misi dan pertanggungjawabannya pun kompleks. <br />Sebagai contoh, apabila ada seseorang yang meninggal, tentu dampaknya hanya dirasakan bagi kalangan tertentu saja(terlepas dari kapasitas orang tersebut). Dalam hal ini kita berusaha mencoba mencari titik determinasi perbedaan antara manusia dan sebuah lembaga pendidikan. Manusia yang meninggal tersebut hanya meninggalkan 100 persoalan (katakan begitu). Akan tetapi, apabila sebuah lembaga “meninggal”, maka ia akan meninggalkan 100.000 persoalan bahkan lebih, karena sebuah lembaga pendidikan membawa ideologi, visi, misi dan pertanggungjawaban yang lebih luas. Karena sebuah lembaga merupakan entitas yang di dalamnya meliputi organel-organel sistemik; baik sumber daya manusia, sumber daya nilai-nilai, psikologi-sosial, kultur.<br />Demikian, ini hanya catatan kritis saja, bahwa sebuah lembaga tidak bisa sepenuhnya disetarakan secara maknawi dengan seseorang, meskipun dalam beberapa hal memiliki kesamaan konteks. Kita khawatir, kita akan terjebak pada pemaknaan yang sempit dan untuk sebuah persoalan yang sejatinya rumit.sastra blogger la -tansahttp://www.blogger.com/profile/15773326596887770687noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6398583208968455251.post-60122889698630414512009-05-12T10:02:00.004-06:002009-05-12T12:11:46.274-06:00melihat pondok pesantren lebih dekat<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_eH99w6XFV8k/SgmmAQxWEeI/AAAAAAAAADM/A8z1JWadIho/s1600-h/DSC_0065.JPG"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 134px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_eH99w6XFV8k/SgmmAQxWEeI/AAAAAAAAADM/A8z1JWadIho/s200/DSC_0065.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5334977757029208546" /></a><br />Dahulu, kata “pesantren” sering sekali diidentifikasi oleh banyak orang dengan tempat yang kumuh dan tidak teratur, dipenuhi pelajar-pelajar yang tidak diterima di sekolah SMP/SMA favorit di kota mereka, dan sebagian adalah anak-anak “nakal” yang orang tuanya sudah “angkat tangan” dalam mendidik dan mengurusnya. Pesantren juga dapat dikatakan sebagai tempat rehabilitasi para pecandu narkoba yang sudah akut.Kita juga sering mendengar anggapan bahwasanya para santri yang belajar di pesantren itu “kuper”, ketinggalan jaman, kampungan, dan apatis (acuh) terhadap dinamika sosial yang ada. Ada juga yang beranggapan bahwa mereka tidak mampu memahami pelajaran Eksakta, akan tetapi hanya mampu membaca Al Qur’an, kitab kuning, Shalat, atau mengumandakan adzan di surau-surau atau masjid-masjid.Tidak hanya itu, dahulu pesantren juga pernah dianggap anti-pemerintah dan anti pancasila yang ingin menjadikan negara Indonesia ini sebagai negara Islam, pesantren adalah lembaga swasta yang tidak demokratis dan tertutup, bahkan yang lebih parah lagi, saat ini seiring dengan maraknya terorisme, pesantren sering dilabeli sebagai sarang teroris.sastra blogger la -tansahttp://www.blogger.com/profile/15773326596887770687noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6398583208968455251.post-27886325048088466992009-05-12T09:59:00.004-06:002009-05-12T12:11:14.921-06:00almarhum pendiri pondok ( kh ahmad rifai arif )<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_eH99w6XFV8k/SgmnTpCwDjI/AAAAAAAAADU/msSo8TxjIho/s1600-h/KYAI+copy.bmp"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 161px; height: 200px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_eH99w6XFV8k/SgmnTpCwDjI/AAAAAAAAADU/msSo8TxjIho/s200/KYAI+copy.bmp" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5334979189473807922" /></a><br />lmarhum Pendiri Pondok Pesantren La Tansa<br />Dilahirkan di Gintung, sebuah desa di Jayanti, Tangerang, pada penghujung tahun tepat 31 Desember 1942. Lilip, panggilan akrab beliau, telah digembleng dalam suasana religius oleh sang ayah, H. Kasad Mansyur semenjak dini. Ayah beliau yang menjadi guru Al-Qur’an pertama bagi beliau. Pada umur 7 tahun beliau di masukkan ke Sekolah Rakyat, namun karena jiwa beliau yang telah melekat dengan dien, tepat pada tahun ketiga beliau memilih pindah ke sekolah agama.<br />Pada tahun 1958 setelah menuntaskan pendidikannya di MMA, beliau masuk ke Pondok Modern Gontor. Tekad dan niatnya yang bulat untuk memperdalam dan terus belajar ilmu agama menanamkan semangat membara demi tegaknya agama Allah. Pondasi ketabahan dan kesabaran yang ditanamkan Pondok Pesantren Modern Gontor, ditunjang oleh kecerdasan, sifat bijaksana dan wibawa yang tinggi yang dimiliknya, menghantarkan beliau untuk menjadi ketua persatuan pelajar Indonesia (PPI) tahun 1963 sampai 1964, pada saat beliau duduk di kelas lima dan kelas enam.<br />Setelah lulus dari KMI tahun 1964 beliau mengabdi di Gontor selama satu tahun, disamping juga mengaji kitab-kitab kuning di luar Gontor. Pada masa inilah jiwa Jihad Fi Sabilillah yang terus menggelora itu membuahkan cita-cita besar luhur dan agung, yaitu ingin mendirikan sebuah lembaga pendidikan Pondok Pesantren di kemudian hari.<br />Almarhum KH. Drs. Ahmad Rifa’i Arief yang memiliki sifat haus ilmu, kerja keras yang tak kenal lelah, kemudian meneruskan pendidikan ke IAIN Sunan Gunung Jati Serang, pada Fakultas Syariah tahun 1967. Setahun kemudian, tepatnya pada tanggal 20 Januari 1968, dengan berharap ridha dan tuntunan Ilahi Rabbi, beliau mendirikan Pondok Pesantren Daar El-Qolam yang memiliki system hidup yang persis sama dengan yang diterapkan di Pondok Modern Gontor.<br />Pada masa-masa awal pesantren yang didirikan tersebut kurang mendapat sambutan yang baik dari masyarakat luas di sekelilingnya. System pendidikan modern yang mengharuskan memakai dasi dan berbahasa Inggris yang diterapkan oleh beliau, dianggap masyarakat sekitarnya peniruan terhadap kebudayaan barat. Namun, ketegaran dan ketabahan KH. Drs. Ahmad Rifa’i Arief dalam membimbing, membina dan mencetak santri-santrinya jualah akhirnya yang mampu membuat Pondok Pesantren Daar El-Qolam mampu berkembang pesat seperti sekarang ini.<br />Sifat bijaksana dan ilmunya yang mampu menunjukkan beliau adalah seorang kyai besar. Pengalaman dan pendidikan yang cukup baik serta disiplin yang tinggi selama di Gontor, walau dalam usia yang relatif muda beliau berhasil mendirikan beberapa lembaga pendidikan yang berpotensi setelah Pondok Pesantren Daar El-Qolam yaitu : <br />1. Mendirikan Pondok Pesantren La Tansa, Cipanas, Lebak, Banten. Dengan kurikulum SMP dan SMA Plus.<br />2. Mendirikan STIE ( Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ) dan STAI ( Sekolah Tinggi Agama Islam ) La Tansa Mashiro di Rangkasbitung.<br />3. Merintis Pesantren wisata sakinah La Lahwa di Citeureup, Panimbang, Pandeglang.<br />Pada tanggal 15 Juni 1997, seusai memberikan petuah-petuah terakhirnya pada acara penglepasan santriwan dan santriwati untuk liburan akhir tahun, KH. Drs. Ahmad Rifa’i Arief meninggal dunia. Beliau pulang ke sisi Allah dengan tenang, setelah sukses mendidik dan mencetak santri-santrinya yang berkualitas dan berakhlak karimah. Semoga Allah SWT menerima beliau dalam golongan hamba yang didekatkan padanya, Amien.<br />ESTAFETA DAN ERA GENERASI KEDUA<br />Pada tahun 1997 pendiri dan pemimpin pondok pesantren Daar el Qolam dan La Tansa Drs. KH. Ahmad Rifa’I Arief wafat, sepeningggal beliau keluarga besar Drs. KH. Ahmad Rifa’I Arief mengadakan musyawarah dengan mediator KH. Abdullah Syukri, MA. (Pimpinan Pondok Modern Darussalam, Gontor) untuk menunjuk pengganti almarhum Drs. KH. Ahmad Rifa’I Arief menjadi pemimpin pesantren di pondok pesantren Daar El Qolam dan La Tansa, musyawarah tersebut menghasilkan keputusan untuk mengangkat Drs. H. Ahmad Syahiduddin, Dra. Hj. Enah Khuwaenah dan Adrian Mafatihullah Kariem, S. Ag. sebagai penerus estafeta kepemimpinan pondok pesantren Daar el Qolam dan La Tansa. Dengan pembagian wilayah kerja Drs. H. Ahmad Syahiduddin dan Dra. Hj. Enah Khuwaenah di Pondok pesantren Daar El Qolam dan Adrian Mafatihullah Kariem, S. Ag. di Pondok Pesantren La Tansa.<br />Pada tahun 1999 Drs. KH. Ahmad Syahiduddin sebagai pimpinan pesantren mengeluarkan kebijakan dalam pembagian kerja sebagai langkah kaderisasi kepemimpinan pesantren, dengan menunjuk Drs. KH. Odhy Rosyhuddin dan KH. Soleh sebagai pendamping KH. Adrian Mafatihullah Kariem, S. Ag. Yang telah lebih dahulu memimpin Pondok Pesantren La Tansa, tiga pemimpin pesantren diera kedua ini memiliki wilayah kerja dalam bidang yang berbeda-beda, KH. Adrian Mafatihullah Kariem, S. Ag mengurusi masalah kebijakan pesantren dan kepengajaran, Drs. KH. Odhy Rosyihuddin mengurusi masalah infrastruktur pembangunan sarana dan prasarana santri sedangkan KH. Soleh, S. Ag. MM mengurusi masalah kepengasuhanan santri. Dan pada tahun 2000 Drs. KH. Ahmad Syahiduddin meminta pulang Drs. KH. Odhy Rosyihuddin untuk kembali dan membantu di Pondok pesantren Daar El Qolam. Jadilah saat ini, pondok pesantren La Tansa hanya dipimpin oleh dua pemimpin yaitu KH. Adrian Mafatihullah Kariem, S. Ag. dan KH. Soleh, S. Ag. MM.<br />Awalnya pemimpin generasi kedua ini mengalami keraguan dan kebimbangan akan kelanjutan pondok pesantren La Tansa sepeningggal pendiri dan pemimpin yang tercinta Drs. KH. Ahmad Rifa’I Arief. Namun berkat tekad yang kuat, niat yang mantap dan perjuangan yang tak pernah lelah serta tawakal kehadirat Allah SWT, generasi kedua mampu mengatasi segala cobaan, rintangan dan ujian yang menerpa untuk mempertahankan, mengembangkan, dan memajukan Pondok Pesantren La Tansa, banyak kemajuan yang dicapai baik fisik maupun non fisik.sastra blogger la -tansahttp://www.blogger.com/profile/15773326596887770687noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6398583208968455251.post-29514367854496316222009-05-12T09:57:00.003-06:002009-05-12T12:12:27.320-06:00pimpinan pondok ( kh adrian )<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_eH99w6XFV8k/SgmpBwncaiI/AAAAAAAAADc/ZgKP_t3C7nI/s1600-h/Kyai+Adrian-2.JPG"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 150px; height: 200px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_eH99w6XFV8k/SgmpBwncaiI/AAAAAAAAADc/ZgKP_t3C7nI/s200/Kyai+Adrian-2.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5334981081292368418" /></a><br />KH. Adrian Mafatihullah Karim, MA. Merupakan anak kedua pendiri Pondok Pesantren La Tansa, lahir pada 15 Juni 1973 di Gintung, Tangerang. Memulai pendidikan formalnya di SD Rancaleutik (1979) sampai kelas tiga, kemudian pindah sekolah ke SDN Cikande II Hingga tamat pada 1986. seperti anak-anak di desanya, siang hari sepulang sekolah beliau masuk Madrasah di MMA hingga tamat.<br />Sejak kecil bercita-cita ingin menjadi guru, setelah lulus dari sekolah dasar beliau melanjutkan studi di Pondok Pesantren Daar El-Qolam (PPDQ) yang dipimpin oleh ayah tercinta. Saat mondok di PPDQ, beliau menjabat sebagai wakil ketua ISMI Putra (1991-1992) dan aktif sebagai Pasukan Istimewa Gerakan Pramuka PPDQ. Dalam mengisi liburannya beliau pernah mondok di Pesantren Daar el Ulum Bogor dan Pesantren Cisantri Pandeglang, dibimbing oleh KH. Bustomi mempelajari kitab Alfiyah dan Tafsir Munir.<br />Tamat PPDQ pada 1992 beliau melaksanakan tugas pengabdiannya dengan mengajar selama setahun. Kemudian melanjutkan pendidikannya ke Perguruan Tinggi IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Aktif di berbagai organisasi kemahasiswaan, seperti HMI cabang Ciputat dan Senat Dakwah IAIN Jakarta, beliaupun tercatat sebagai anggota JIPI (Jaringan Informasi dan Pengkajian Islam). <br />Disamping kesibukan kuliahnya di IAIN Mulai 1996 beliau aktif mengajar di PPDQ,. Beliau meraih gelar sarjana S-1 pada tahun 1998 dengan judul skripsi “Konsepsi Pesantren Pariwisata Sebagai Sarana Dakwah Alternatif”. Sejak menggantikan kedudukan Sang Ayah sebagai Pimpinan Pondok, kesibukannya makin bertambah karena harus bolak-balik untuk mengajar di PPDQ dan Pon-Pes La Tansa. Beliau berencana akan melanjutkan pendidikannya sampai S-3 sesuai dengan amanat sang Ayah. Pada usia 27 tahun, Pada tahun 2001 melangsungkan kehidupan berkeluarga mempersunting muridnya sendiri Khaerunnisa putri pasangan Bapak Drs. H. Mahmud Yunus dan Ibu H. Suhanah, S. Ag, dan beliau dianugerahi dua orang anak bernama Ahmad Alief Al-Fawaz yang lahir pada tahun 2002 dan Putri Fakhira Hansa yang lahir pada tahun 2007. Ditengah-tengah kesibukan beliau memimpin Pondok Pesantren La Tansa, beliau menyelesaikan program pasca sarjana (S2) di Universitas Muhammadiyah Jakarta (2006), dengan judul tesis “Keadilan dalam Poligami menurut Sayid Qutub”. Semoga beliau diberikan kekuatan dan kemudahan dalam mengemban amat memimpin pesantren La Tansa, Aminsastra blogger la -tansahttp://www.blogger.com/profile/15773326596887770687noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6398583208968455251.post-18652461406531253212009-05-12T09:54:00.003-06:002009-05-12T12:12:57.659-06:00wakil pimpinan pondok ( kh sholeh )<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_eH99w6XFV8k/SgmqqIJoLBI/AAAAAAAAADk/rmOvdM-RoaU/s1600-h/PICT0086.JPG"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 150px; height: 200px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_eH99w6XFV8k/SgmqqIJoLBI/AAAAAAAAADk/rmOvdM-RoaU/s200/PICT0086.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5334982874316155922" /></a><br />“Enceh” adalah sapaan akrab beliau semasa kecil, sosok seorang hakim dan dosen merupakan impian dan dambaan masa depan yang dicita-citakannya. Beliau dilahirkan di Pandeglang pada tanggal 15 Oktober 1966 bertepatan dengan 1 Rajab 1386 Hijriah. Beliau adalah putra terakhir dari enam bersaudara (berurutan : KH. Sanusi, Hj. Embay Aisyah, Hj. Siti Aminah, H. Sofwani, A. Muslih, KH. Sholeh, S. Ag, MM). Ayah beliau bernama H. Rosyad dan Ibu Hj. Siti Ambiah (Alm).<br />Pada tahun 1979 beliau lulus Sekolah Dasar, tepatnya di SDN 1 Cilaja Pandeglang, kemudian melanjutkan ke SMPN 1 Pandeglang (1979-1982). SMAN 1 Pandeglang (1982-1985) dan dengan semangat "Never Too Old To Learn" (Red) beliau menimba ilmu di pondok pesantren ternama di Indonesia Gontor Ponorogo Jawa Timur selama empat tahun (kelas intensif, 1985-1989). Di OPPM (Organisasi Pelajar Pondok Modern) beliau mengemban amanat sebagai staf administrasi Pondok Gontor. Setelah menyelesaikan studinya di Gontor (1989) beliau mengabdi di SMU Abul Yatama Banda Aceh. lebih dari satu tahun mengabdi di pesantren tersebut, beliau melanjutkan studinya di IAIN Sunan Gunung Djati, Serang dan meraih gelar S.Ag pada fakultas perbandingan madzhab dengan judul skripsi "Negara Hukum Berdasarkan Al-Qur'an Dan Pancasila" (study comperative pada tahun 1994). Kesibukan beliau selain kuliah yaitu privat dan bergabung dengan BPR Bank Syariah Muamalat, Cilegon,Banten. Tidak cukup sampai di situ, beliau melanjutkan S2 di Institut Pengembangan Wirausaha Indonesia (IPWI) dan mendapat gelar S2 (MM) pada tahun 2000 dengan judul Tesis "Strategi Pemasaran Produk PT. BPR Syariah Baitul Muawanah, Cilegon". Di kampus beliau aktif di HMI, Forum Komunikasi RemajaMasjid, Pandeglang dan ISTADA di Aceh, yang sekarang menjadi ketua STIE La Tansa Mashiro Rangkasbitung.<br />KH. Soleh, S.Ag, MM, menikah pada tahun 1995 di usia 29 tahun dengan putri sulung Drs. KH. Ahmad Rifa'i Arief (Alm), yaitu Al Ustadzah Ernawati Shulhatul Imamah, S. Ag (24 tahun). Saat ini keluarga beliau dikaruniai 3 orang putra yaitu : Ahmad Zulfi Ali Dawwas ( 8 tahun) dan Dzikri Adzkia Arief ( 5 tahun) dan Risna Amania Khusnaya(2 Bulan) Maka semenjak itu beliau mengabdi di Pondok Pesantren La Tansa mendampingi Al-Ustadz KH. Adrian Mafatihullah Kariem, S. Ag. Untuk memimpin Pondok Pesantren La Tansa dan mengembangkan kampus pergruan tinggi La Tansa Mashiri, semoga beliau diberikan kekuatan dan istiqomah dalam pengabdiannya.sastra blogger la -tansahttp://www.blogger.com/profile/15773326596887770687noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6398583208968455251.post-84129436987535229722009-05-12T09:51:00.003-06:002009-05-12T12:13:20.122-06:00sejarah singkat<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_eH99w6XFV8k/Sgmsg3ROF9I/AAAAAAAAADs/NwflwR716jc/s1600-h/pos3.jpeg.JPG"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 150px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_eH99w6XFV8k/Sgmsg3ROF9I/AAAAAAAAADs/NwflwR716jc/s200/pos3.jpeg.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5334984914189031378" /></a><br />PONDOK PESANTREN “LA TANSA” berdiri di sebuah lembah seluas ±13 ha. yang sekelilingnya dialiri sungai Ciberang dan dikelilingi oleh gunung-gunung dan bukit yang menghijau, terhindar dari polusi udara bahkan polusi budaya dan pergaulan amoral, merupakan tempat tafaqquh fiddien yang nyaman dan rekreatif.Lembaga ini dilahirkan oleh Pondok Pesantren Daar El-Qolam Gintung, Jayanti, Tangerang, sebagai suatu pengembangan wawasan dan pengembangan daya tampung dengan sistem pendidikan serta pengajaran yang lebih variatif dan memenuhi hajat umat. yang memberikan prospek yang sangat baik untuk sebuah sarana pendidikan. Sasaran siswa yang ditargetkan untuk menuntut ilmu di Pondok Pesantren La Tansa bukan hanya warga di wilayah ini, namun lebih jauh lagi adalah seluruh rakyat Indonesia yang ingin memperdalam ilmu umum sekaligus ingin memahami dan mengamalkan ajaran agama Islam yang baik. Hal ini terbukti dengan kehadiran para santri dari berbagai kota dan propinsi di Indonesia untuk menuntut ilmu pengetahuan di Pondok Pesantren La Tansa setiap tahunnyasastra blogger la -tansahttp://www.blogger.com/profile/15773326596887770687noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6398583208968455251.post-18500612540179899332009-05-12T09:49:00.003-06:002009-05-12T12:14:06.204-06:00visi dan misi• VISI<br />”Menjadikan SMKS LA TANSA sebagai Lembaga Pendidikan yang bermutu dan mencetak peserta didik yang berakhlaqul karimah, berpengetahuan luas, cerdas, dan mahir di bidang Teknologi Informatika, serta mampu menjadi manusia Indonesia yang mandiri.<br />• MISI<br />Menyelenggarakan sistem pendidikan terpadu antara Kurikulum Pendidikan Pondok Pesantren dengan Kurikulum Pendidikan Nasional.<br />Menyelenggarakan sistem pengayaan/stadium generale untuk memperkaya wawasan keilmuan peserta didik dan atau pendidik.<br />Mengaplikasikan nilai-nilai religius dalam kehidupan pergaulan sehari-hari di lingkungan Pondok Pesantren La Tansa.<br />Mendisiplinkan diri peserta didik untuk selalu hidup sabar dan mandiri.<br />Mendisiplinkan diri paserta didik bersifat jujur dan bertanggung jawab.sastra blogger la -tansahttp://www.blogger.com/profile/15773326596887770687noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6398583208968455251.post-88937229286188723852009-05-12T09:47:00.002-06:002009-05-12T12:14:45.781-06:00disiplin santriwatiHal Disiplin dan Keamanan<br />* Diwajibkan pada seluruh santriwati untuk melaksanakan displin yang telah ditentukan, bagi yang tidak mengindahkan maka diberikan sangsi yang berlaku pada setiap butir pelanggaran <br />* Tidak diperkenankan bagi santriwati membuat kelompok-kelompok yang bersifat negatif <br />* Dilarang bagi santriwati mengambil hak milik orang lain tanpa seizin yang bersangkutan <br />* Tidak diperkenankan bagi santriwati untuk berinteraksi dengan lawan jenis secara berlebihan/melampaui batas <br />* Dilarang bagi santriwati memberi atau menerima apapun dari santriwan <br />* Dilarang bagi santriwati membawa, memakai atau menyimpan perhiasan berbentuk apapun, kecuali anting dan jam tangan <br />* Dilarang bagi santriwati membawa alat elektronik seperti walkman, radio, handphone, kamera photo, box music, pager dan sejenisnya <br />* Dilarang bagi santriwati berada di dalam kelas pada jam-jam istirahat sekolah <br />* Dilarang bagi santriwati berteriak dan membuat keributan <br />* Dilarang bagi santriwati berteriak dan membuat keributan <br />* Dilarang bagi santriwati untuk berjualan dalam bentuk apapun dan hendaknya membeli suatu barang pada tempat yang telah disediakan <br />* Dilarang bagi santriwati untuk berada/pergi ke wisma untuk menginap/dijenguk walaupun dengan orangtuanya. <br />* Dilarang bagi santriwati untuk berada di saung ketika waktu shalat. <br />* Dilarang bagi santriwati untuk berada diluar kamar setelah bel tidur kecuali dengan izin Pengasuhan Putri atau bag. Keamanan. <br /><br />Hal Berpakaian<br />* Dilarang bagi santriwati berpakaian yang tidak sesuai dengan alam pondok, seperti: pakaian yang terbuat dari bahan jeans dan sejenisnya, kaos berlengan panjang/pendek kecuali kaos olahraga(disediakan di koperasi) <br />* Diwajibkan bagi santriwati berpakaian rapi ketika keluar kamar, seperti: <br />* berjilbab rapi dengan memakai jarum, berpeniti atau berkerudung dalam ketika keluar kamar, <br />* bila memakai gamis/jubah wajib memakai rok dalam atau celana panjang <br />* tidak diperkenankan bagi santriwati memakai kain keluar kamar <br />* tidak diperkenankan bagi santriwati memakai pakaian sholat diluar waktu sholat <br />* diwajibkan memakai rok dalam ketika memakai rok transparan/tipis <br />* diwajibkan memakai kaos dalam bila memakai baju yang transparan/tipis <br />* batas waktu memakai pakaian tidur dari pukul 22.00 s.d pukul 07.00 pagi dan hari jum’at sampai pukul 08.00 pagi <br />* wajib memiliki alas kaki (sepatu/sandal) dan tasnya(disediakan di koperasi) <br />* diharuskan untuk memberi nama jelas pada semua barang yang dimiliki <br />* diwajibkan mamakai kaos kaki putih ketika sekolah <br />* diwajibkan memakai pakaian seragam sekolah dengan standarisasi panjang selutut <br />* rok sekolah bermodel span, berempel satu dan tidak dimodifikasi <br />* memakai sepatu pantofel warna hitam <br />* menggunakan jilbab panjang <br />* diperbolehkan menggunakan bergo hanya pada jam makan ( pagi pkl 06.00-06.30); (siang pkl. 13.00-13.30) dan ( sore pkl. 16.30-17.30). <br /> <br />Hal Tidur<br />* Dilarang bagi santrwati berada di luar kamar lewat dari pukul 22.00 WIB. <br />* Dilarang bagi santrwati tidur dikamar orang lain dan menempati ranjang yang bukan miliknya <br />* Diwajibkan bagi santriwati tidur dengan baju tidur dan memakai celana panjang <br /> <br />Hal Perizinan<br /><br />* Perizinan ke asrama putra harus seizin bagian pengasuhan putri dan atau bagian keamanan, dengan membawa kartu izin dan harus kembali ke Asrama putri sesuai dengan jam yang sudah ditentukan <br />* Perizinan keluar pesantren sebagai berikut : <br />* Dilarang bagi santriwati keluar pesantren tanpa seizin dari bagian pengasuhan putri, bagi yang kabur(keluar asrama atau pergi ke pasar gajrug tanpa izin walaupun dengan walinya, maka pihak pesantren tidak bertanggungjawab apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan seluruh pengajaran serta pendidikannya diserahkan kembali pada orangtuanya <br />* Diwajibkan bagi santriwati membawa surat keterangan jalan ketika keluar pesantren dan harus dengan orangtua(tidak terkecuali keluar dekat lingkungan pesantren seperti pasar gajrug) <br />* Diwajibkan bagi santriwati untuk memakai seragam sekolah ketika izin keluar pesantren(saat pulang dan tiba kembali ke pesantren) <br />* Diwajibkan bagi santriwati untuk melapor ke bagian pengasuhan putri setibanya di pesantren <br />* Bagi santriwati yang terlambat datang ke pesantren akan diberikan sangsi sesuai disiplin yang berlaku, yaitu dengan ketentuan terlambat 1 hari 1 sak semen dan tidak menerima dalam bentuk penggantian uang. <br /> <br />Hal Makan<br />* Diwajibkan bagi santriwati untuk makan di dapur yang telah disediakan, sesuai dengan jadwal yang sudah diatur oleh pesantren. <br />* Tidak diperkenankan bagi santriwati untuk membuat keributan ketika makan dan menjaga kerapihan/memperhatikan etika makan <br />* Diwajibkan bagi santriwati untuk memiliki peralatan makan(piring, sendok, gelas) dan membawanya pada saat waktu makan di dapur<br /> <br />Disiplin Wali Santri<br />* Ketika menjenguk putrinya, wajib memperlihatkan kartu jenguk dan tidak diperkenankan untuk bertemu dengan putrinya pada jam sekolah/ kegiatan pesantren <br />* Bila berhalangan untuk menjenguk/menjemput untuk dibawa pulang, maka diwakilkan dengan wajib memberikan surat kuasa pada orang yang dikuasakan, yang sudah diisi dan ditandatangani orangtua <br />* Tidak diperkenankan pada walisantri untuk membawa putrinya ke wisma dan untuk menginap <br />* Dihimbau pada seluruh walisantri agar berkonsultasi dengan pihak pesantren, jalur ajar: dalam hal pembelajaran di kelas(pada walikelas dan bagian pengajaran pesantren) dan pada jalur asuh: dalam hal disiplin asrama(pada bagian pengasuhan putri).<br /> <br />* Pada seluruh walisantri untuk membayarkan langsung SPP ke bagian administrasi pesantren tanpa dititipkan ke putrinya dan menyimpan uang di TABSIS untuk menghindari kehilangan. <br />* Untuk tamu pria tidak diperkenankan berada di dalam asrama/kamar santriwati <br />* Dilarang bagi walisantri untuk berjualan dalam bentuk apapun pada santriwati <br /> <br />Lain - Lain<br />* Tidak ada kegiatan diluar seperti perkumpulan kelas/ konsulat, acara buka puasa bersama atau acara halal blhalal yang mengatasnamakan Pondok <br />* Diwajibkan bagi santriwati berada dalam asrama pada jam-jam waktu shalat tidak terkecuali yang haid/yang sedang dijenguk/berada di saung-saung <br />* Diwajibkan bagi santriwati untuk memakai payung ketika hujansastra blogger la -tansahttp://www.blogger.com/profile/15773326596887770687noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6398583208968455251.post-61572984102625780882009-05-12T09:46:00.002-06:002009-05-12T12:15:18.916-06:00pengasuhanPembina Disiplin Santri <br />Majelis pengasuhan adalah salah satu lembaga di Pondok Pesantren La Tansa yang mendidik dan membina secara langsung kehidupan berdisiplin santri dalam asrama dan seluruh kegiatan ekstrakurikuler santri.<br />Pola pendidikan Pondok Pesantren La Tansa mengacu pada dua hal yaitu jalur asuh dan jalur ajar. Pendidikan dengan jalur asuh adalah pola pendidikan santri yang berkaitan dengan semua kegiatan dan kehidupan disiplin santri diluar jam sekolah atau dengan diskripsi lain jalur asuh bisa dikatakan sebagai pola pendidikan santri didalam asrama, sedangkan jalur ajar itu sendiri adalah pola pendidikan santri selama didalam kelas yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar dan disiplin sekolah. Majelis Pengasuhan pada posisi ini berfungsi sebagai fungsi kontrol atau pengawas pada pola pendidikan jalur asuh. Dan pada dasarnya pola pendidikan intra atau ekstrakurikules sekalipun merupakan satu kesatuan yang saling berkaitan satu sama lainya dan terintegrasi pada satu sistem pendidikan dan pengajaran yang terpadu.<br />Majelis Pengasuhan di Pondok Pesantren La Tansa dibagi dalam dua wilayah kerja, untuk peningkatan disiplin dan kontrol santri putra dibawah koordinasi Majelis Pengasuhan Putra sedangkan peningkatan dan pengawasan disiplin santri putri dibawah koodinasi Majelis Pengasuhan Putri. Majelis Pengasuhan dalam skema struktur organisasi Pondok Pesantren La Tansa adalah Direktorat II Bidang Pengasuhan Putra dan Direktorat III Bidang Pengasuhan Putri yang saat ini dipimpin oleh Al-Ustad M. Rosyidi, S. Ag. Sebagai direktur Majelis Pengasuhan Putra dan Al-Ustadzah Hj. Ernawati Sulhatul Imamah, M. Ag. Sebagai direktur Majelis Pengasuhan Putri. Dalam prakteknya Majelis Pengasuhan dalam fungsinya sebagai pembimbing dan fungsi kontrol membawahi beberapa sub bagian yaitu Bagian Pengasuhan, Bagian Nahdha, Bagian Ubudiah, Bagian Kesehatan, Bagian Mabikori, Bagian Keputrian dan Bagian Ekstrakurikuler.<br />Tugas lembaga ini mencakup kehidupan santri diluar jam sekolah, adapun tugas utama lembaga ini adalah mengatur aktivitas kehidupan santri diasrama selama 24 jam.ada dua hal pokok yang menjadi tugas lembaga pengasuhan ini yaitu ; sebagai pembina organisasi santri Osis dan Pramuka dan sebagai pembina dan penegak disiplin santri.<br />Kehidupan santri Pondok Pesantren La Tansa selama 24 jam tidak lepas dari disiplin baik itu disiplin ubudiah, bahasa ataupun seluruh aktivitas santri sehari-hari. Oleh karenanya Majelis Pengasuhan menjadi sentra dalam pengendalian disiplin santri. Dan sebagai pengejewantahan wewenang tersebut majelis pengasuhan dibantu oleh Organisasi Santri yaitu Organisasi santri Ikhwanushofa dan Akhwatushofa serta pramuka La Tansa. Dalam menegakan disiplin santri Majelis Pengasuhan lebih menekankan pada kesadaran akan pentingnya hidup berdisiplin dan tindakan-tindakan pencegahan dan menghilangkan sanksi phisik dengan demikian diharapkan seluruh santri menyadari betul akan penting hidup dengan disiplin, kesadaran yang terlahir benar-benar dari hati nurani seluruh santri dan bukan karena unsur keterpaksaan didalamnya.<br />Agar lebih intensif dan efektif dalam penanganan disiplin santri majelis Pengasuhan mendelegasikan wewenangnya kepada beberapa sub bagian yang ada dalam otoritasnya, sehingga proses bimbingan akan sangat cepat dirasakan seluruh santri tanpa melupakan fungsi koordinasi antar bagian dalam wilayah kerja Majelis Pengasuhan Santrisastra blogger la -tansahttp://www.blogger.com/profile/15773326596887770687noreply@blogger.com0